Kroasia berusaha tidak mengulangi extra time serta adu penalti, namun pertahanan kuat Brasil menyebabkan Ivan Perisic dan kawan-kawan gagal mencatatkan satu kali pun serangan tepat sasaran.
Gila Bola – Pertandingan Kroasia va Brasil sudah memasuki menit-menit akhir dan belum ada tanda-tanda akan terjadi gol dalam waktu dekat. Sepertinya kita akan kembali melihat extra time dan kemudian adu penalti pada laga pertama perempat final Piala Dunia 2022 ini.
Data pertandingan pada Jumat malam (9/12) memperlihatkan tim asuhan Zlatko Dalic berhasil menandingi dominasi bola pasukan Tite dengan 50:50 sampai menjelang akhir, namun perbedaan kualitas di antara keduanya terlihat dari jumlah shots on target yang mencapai enam kali bagi Selecao dan nihil bagi tim jersey kotak-kotak tersebut.
Luka Modric dan kawan-kawan melewati babak 16 besar dengan adu penalti lawan Jepang yang berhasil mereka menangkan dengan skor 1-3 setelah laga imbang 1-1 selama 120 menit. Dan sepertinya perempat final Piala Dunia ini harus melewati tahap yang sama.
Serangan Brasil Membaik Sejak Rodrygo Masuk
Anda yang menonton langsung pertandingan pertama perempat final di Education City Stadium akan memperhatikan penguasaan bola dan serangan Brasil membaik sejak pemain Real Madrid Rodrygo masuk menit 64, menggantikan Vinicius Junior.
Kehadirannya menyebabkan permainan Selecao lebih tenang di sisi kiri, lebih banyak penguasaan bola dan sempat berujung satu periode panjang bermenit-menit ketika Brasil mengurung pertahanan Kroasia, yang berujung sejumlah tembakan ke gawang Dominik Livakovic. Beruntung penjaga gawang Dinamo Zagreb itu beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.
Enam tembakan tepat sasaran seluruhnya jika dihitung sejak babak pertama. Vinicius sebenarnya tidak tampil buruk. Hanya nama besarnya menyebabkan ia selalu dikurung setidaknya dua pemain Vatreni setiap kali mengendalikan bola.
Kroasia Dua Kali Adu Penalti Pada 2018
Sekedar mengingatkan bahwa Luka Modric dan kawan-kawan berhasil melaju sampai ke final Piala Dunia 2018 di Rusia bermodalkan dua kali adu penalti. Satu kali di babak 16 besar saat menyingkirkan Denmark dengan skor adu penalti berakhir 3-2.
Kedua kali saat menyisihkan tuan rumah Rusia di perempat final tahun itu dengan skor adu penalti usai 3-4.
Tim baju kotak-kotak ini kemudian menyingkirkan Inggris pada tahap semifinal sebelum kalah lawan Perancis di partai puncak.
Brasil Lakukan Pergantian Ketiga, Pedro Masuk
Menjelang laga memasuki menit 90, Tite melakukan pergantian ketiga. Ia menarik keluar Richarlison dan memasukkan Pedro.
Sejumlah komentator mengatakan, seharusnya Neymar yang ditarik keluar tetapi apakah Tite berani melakukannya? Seorang pemain yang menjadi simbol tim dan pemain dengan caps terbanyak setelah Dani Alves.
Berbeda dengan Raphinha yang kurang terlihat perannya selama 50-55 menit pertandingan, sebum ditarik keluar untuk digantikan oleh Antony, Richarlison terlihat cukup kreatif dalam membongkar pertahanan Kockasti, sehingga sangat disayangkan ia ditarik keluar.