Ngeri! Ancaman Pelatih Timnas Amerika Serikat Jelang Dimulainya Piala Dunia 2022

Gila Bola – Pelatih timnas Amerikat, Gregg Berhalter tegaskan mereka tak ingin jadi pemanis saja di Piala Dunia 2022.

Meskipun bukan unggulan, tetapi Gregg Berhalter tetap pede menatap Piala Dunia 2022. Pelatih timnas Amerika Serikat pun menebar ancaman serius ke lawan-lawannya.

Sebagaimana diketahui, tim berjuluk The Yanks pada edisi 2018 gagal berlaga di Piala Dunia. Tapi di Qatar mereka berhasil lolos dengan status tim peringkat ketiga zona Concacaf di bawah Kanada dan Meksiko.

Timnas Amerika Serikat juga tercatat sudah ikut Piala Dunia 11 kali. Prestasi terbaik mereka adalah mencapai semifinal pada tahun 1930 yang berlangsung di Uruguay. Sedangkan tiga kali juga pernah melaju ke babak 16 besar.

Negeri Paman Sam datang ke Piala Dunia 2022 Qatar juga dengan materi pemain yang berlaga di Eropa. Salah satunya adalah Cristian Pulisic yang bermain untuk Chelsea. Tapi persiapan mereka kurang oke karena hanya menang sekali dalam lima laga terakhir. Meski begitu, Gregg Berhalter tetap berikan ultimatum ke lawannya.

Tebar Ancaman Serius

Bicara kepada ESPN, Gregg Berhalter mengatakan timnas sepak bola Amerika Serikat pada hari terbaiknya bisa mengalahkan siapapun di dunia. Dia tegaskan tampil di Piala Dunia adalah sebuah kehormatan besar untuk sebuah negara.

Namun, dia tegaskan The Yanks tak cuma ingin berpartisipasi saja. Dia ingin Christian Pulisic dan kolega bisa melangkah jauh dari fase grup di Piala Dunia 2022.

Tetap Waspadai Timnas Wales

Walaupun sang pelatih memberikan teror untuk lawan. Tapi Weston McKennie meminta mereka tak boleh meremehkan timnas Wales. Pesepak bola yang berkarier di Juventus menilai Gareth Bale dan kolega bisa jadi ancaman serius.

Meski akan sulit, tetapi sang pemain berharap negaranya bisa memenangkan laga pembuka kontra Wales pada hari Selasa (22/11) dini hari WIB.

Lawan Berat Timnas Amerika Serikat 

Sebenarnya bukan cuma Wales saja, tetapi lawan terberat timnas Amerika Serikat di Grup B Piala Dunia adalah Inggris. Selain itu, pasukan Gregg Berhalter bisa juga mendapatkan kejutan dari Iran di laga pamungkas fase grup.