Spanyol vs Jepang di Piala Dunia U17, Satu Orang Kontra Banyak Pencetak Gol

Gilabola.com – Tahu gak apa taktik Spanyol nanti malam? Potong semua suplai bola ke arah Rento Takaoka! Tahu kenapa? Karena ia merupakan satu-satunya pencetak gol Jepang sejauh ini. Empat gol seluruhnya atas nama Takaoka.

Hal sebaliknya terjadi dari kubu La Roja. Lima gol sepanjang penyisihan grup melawan Kanada, Mali dan Uzbekistan, seluruhnya dicetak oleh lima pemain berbeda! Membagi rata kontribusi dan tanggung jawab melesakkan gol.

Hal ini akan menyulitkan Samurai Biru dalam melakukan penjagaan. Siapa dari lima itu yang harus dikawal lebih ketat? Marc Guiu? Atau Juan Hernandez, Roberto Martin, Igor Oyono, Quim Junyent?

Spanyol Lima Gol, Jepang Memproduksi Empat Gol

Keduanya bukan yang paling produktif di tahap penyisihan grup. Terutama jika dibandingkan dengan Inggris dan Brasil di Grup C yang mencatatkan 13 gol masing-masing.

Hal itu banyak dibantu oleh kehadiran Kaledonia Baru, sebuah tim asal Pasifik yang letaknya antara Australia Timur Laut dan Selandia Baru, yang sudah kebobolan 24 gol dari tiga pertandingan grup.

Spanyol menang 2-0 atas Kanada, sebelum menang lagi atas Mali dengan skor tipis 1-0, namun ditahan imbang Uzbekistan 2-2 pada matchday terakhirnya. Lima gol negara ini dilesakkan lima pemain berbeda.

Sementara itu Samurai Biru menang 1-0 atas Polandia dan juga mengungguli Senegal 0-2, sesudah dan sebelum kalah 1-3 kontra Argentina. Keempat gol Jepang diborong oleh Takaoka.

Perbedaan dua tim ini adalah, Spanyol meraih tujuh poin dari dua kemenangan dan satu imbang di Grup B. Nihil kekalahan.

Sementara itu Jepang hanya menduduki posisi ketiga grup dengan nilai enam. Menang dua kalah satu. Namun mereka lolos dari klasemen urutan ketiga terbaik turnamen.

Marc Guiu Pemain Paling Berbahaya

Dalam Piala Eropa U21 yang berakhir bulan Mei 2023 kemarin, Guiu melesakkan empat gol bagi timnas Spanyol saat mereka melaju sampai ke tahap empat besar. Empat gol itu sama banyaknya dengan jumlah gol Lamine Yamal dan dua pemain Jerman.

Namun sementara Marc Guiu masih terjebak dengan skuad U17, rekannya yang lebih muda Yamal sudah membela skuad senior Spanyol di kualifikasi Piala Eropa 2024 dan kemungkinan besar akan diajak ke putaran akhir di Jerman, Juni-Juli 2024.

Apakah Guiu ingin ikut ke Jerman? Mau dong kalau bisa. Itulah sebabnya mengapa Guai akan menjadi figur paling berbahaya dalam pertandingan Spanyol vs Jepang nanti malam di Stadion Manahan, Solo. Ia ingin memberi kesan positif dengan gol-golnya.

Pelatih Luis de la Fuente kenal baik Yamal dan Guiu karena merupakan bekas pelatih U19, U20 dan U23 negara itu sebelum mengambil alih skuad senior Spanyol dari tangan Luis Enrique usai Piala Dunia Qatar yang mengecewakan.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!