Barcelona putuskan untuk pertahankan gelandang serba bisa andalannya walau ada tawaran menggiurkan dari klub Liga Premier.
Frenkie de Jong tampak akan tinggalkan Camp Nou di bursa transfer musim panas lalu, di mana Manchester United menjadi klub terdepan yang bisa memboyongnya.
Setan Merah tawarkan hingga 85 juta Euro atau sekitar Rp1,3 triliun, termasuk tambahan, untuk pemain itu. Mereka kemudian berusaha disaingi Chelsea yang juga mengincar jasa pemain asal Belanda tersebut.
Meski demikian, walaupun tak ada yang berhasil memboyongnya, sejumlah laporan memberitakan bahwa De Jong hanya ingin sukses bersama Barcelona. Selain itu, Barca juga masih memiliki utang gaji pada mantan bintang Ajax tersebut, hingga kepindahannya sulit dilakukan.
Diberitakan Barca Universal, presiden Barcelona Joan Laporta mengklaim ada tawaran besar dari Liga Premier untuk pemain itu.
“Kami menerima banyak tawaran dari Liga Premier untuk Frenkie, tawaran besar – tapi kami putuskan untuk pertahankan pemain berkualitas seperti FDJ,” tandas Laporta, yang kemudian dikutip Fabrizio Romano.
Diberitakan pula, Barcelona ingin menjual De Jong karena kontraknya, yang nilainya bahkan lebih dari dua kali lipat gajinya musim ini.
Meski demikian alternatifnya, De Jong harus mau mengurangi besaran gajinya. Cara itu bisa membuat klub mempertahankan jasanya, di samping memenuhi aturan Financial Fair Play (FFP).
Laporta membantah rumor yang menyebutkan, Barca telah memaksa De Jong untuk lakukan pemotongan gaji, dengan ancaman sanksi hukum.
“Kami tidak pernah memaksa satu pemain pun untuk lakukan pemotongan gaji, kami hanya meminta dengan cara pasif,” tambahnya.
Meski demikian, apakah Barcelona yang ‘memilih’ untuk mempertahankan De Jong, atau sebaliknya pemain itulah yang putuskan untuk tetap membela Blaugrana, hal itu masih misterius.
Frenkie de Jong saat ini telah kehilangan tempatnya di starting lineup Blaugrana di mana Pablo Gavi telah mengambil alih posisi tersebut. De Jong juga cedera pekan lalu, hingga ia absen di pertandingan melawan Mallorca dan Inter Milan.
Dengan pemain muda asal Spanyol itu yang tampak terlalu gigih dalam bekerja dann kurang fit, De Jong kini mendapat peluang sempurna untuk kembali ke posisinya dan meyakinkan Xavi bahwa dia bisa diandalkan, terutama di periode sibuk.