Gilabola.com – Antonio Rudiger tengah berada dalam masalah besar setelah aksi konyolnya di final Copa Del Rey melawan Barcelona akhir pekan kemarin.
Pemain internasional Jerman itu tampak frustrasi dengan keputusan wasit setelah peluit akhir berbunyi, hingga ia bahkan mencoba melempar es batu ke arah wasit.
Hal ini kemudian memicu banyaknya laporan yang memberitakan bahwa bek veteran itu bisa diganjar larangan berat akibat tindakannya tersebut, bahkan ia berpeluang dijerat sanksi larangan bermain yang bisa mencapai empat hingga 12 pertandingan.
Diungkapkan Marca, Rudiger saat ini sedang mempertimbangkan untuk jalani operasi lutut, setelah ia tahu bahwa ia bisa hadapi skorsing berat akibat perilakunya tersebut.
Bukan rahasia lagi, masalah lutut memang telah mengganggu Rudiger selama beberapa waktu, di mana masalah itu sangat memengaruhi tingkat kebugaran dan penampilannya, sekaligus membuat mantan bintang Chelsea tersebut menjadi lebih rentan cedera.
Real Madrid Tetap akan Ajukan Banding, Tapi …
Rudiger sangat ingin menyembuhkan masalah ini dengan jalani operasi dan beristirahat panjang di pinggir lapangan.
Rudiger berharap, keputusannya untuk naik meja operasi akan membantunya memperbaiki kondisi lututnya, sehingga ia bisa kembali beraksi dalam kondisi yang lebih baik pada musim depan.
Terkait skorsing tersebut, para petinggi Real Madrid kemungkinan akan ajukan banding terhadap skorsing yang dijatuhkan kepada Rudiger.
Namun, tim hukum Los Blancos tak melihat ada banyak harapan terkait banding tersebut, karena tak ada dasar mereka untuk ajukan pembelaan, selain permintaan maaf yang disampaikan Rudiger kepada wasit.
Karena itulah, kemungkinan operasi lutut Rudiger kini semakin kuat – terlepas dari bagaimana beratnya skorsing yang dijatuhkan kepada mantan bek AS Roma tersebut.
Real Madrid tentunya akan berupaya mengurangi jumlah skorsing kepada Rudiger – semaksimal mungkin, sehingga ia bisa kembali beraksi sebelum musim ini berakhir.
Begini Sebab-Musabab Sanksi Terhadap Rudiger
Sebelumnya diberitakan, Rudiger melemparkan es batu ke arah wasit saat Madrid dikalahkan Barcelona di final Copa del Rey di akhir pekan kemarin.
Dalam pertandingan menegangkan itu, Barca berhasil memastikan kemenangan mereka lewat gol Jules Kounde di babak tambahan waktu.
Di tengah kekecewaan yang membara di bangku cadangan Madrid, Rudiger terlihat berusaha mendekati wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea dengan ekspresi marah.
Sebelum Rudiger, Lucas Vazquez dan Vinicius Junior sudah lebih dulu berlari ke lapangan sambil mengayunkan tangan dengan gerakan agresif ke arah wasit.
Aksi memanas berlanjut saat Rudiger mengambil bongkahan es batu dari pinggir lapangan – tepat di dekat tempat Carlo Ancelotti berdiri, dan melemparkannya ke tengah lapangan.
