Gilabola.com – Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi telah mendominasi sepak bola dunia selama lebih dari satu dekade. Namun, memasuki era baru, pertanyaan besar pun muncul: siapa yang akan menjadi penerus kejayaan dua ikon terbesar tersebut?
Dalam sebuah wawancara terbaru, winger Barcelona, Raphinha, memberikan jawabannya. Alih-alih menyebut nama-nama populer seperti Erling Haaland atau Kylian Mbappé, sang winger justru menyoroti dua talenta muda yang diyakininya akan menguasai panggung sepak bola global dalam beberapa tahun ke depan.
Lamine Yamal: Bintang Muda Barcelona yang Melaju Pesat
Tak mengherankan, Lamine Yamal menjadi nama pertama yang disebut Raphinha. Remaja Barcelona itu telah mencatat lebih dari 140 penampilan profesional, sebuah angka yang sangat luar biasa untuk pemain seusianya.
Publik sudah lama membandingkan perkembangan Yamal dengan Lionel Messi. Bahkan, pada usia yang sama, Messi belum benar-benar menjadi bagian inti dari skuad utama Barcelona.
Meski begitu, Raphinha menilai gaya bermain Yamal lebih dekat dengan Neymar, bukan Messi.
“Saya melihat dia lebih seperti Neymar,” ujar Raphinha dalam wawancaranya tahun lalu.
“Cara dia menggiring bola, kecepatan berpikir dalam dribel… ketika Anda pikir bisa merebut bola darinya, dia melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lihat.”
Permainan Yamal yang penuh kreativitas dan insting mengolah bola menjadi alasan utama mengapa Raphinha percaya sang pemain muda akan menjadi yang terbaik di dunia dalam satu dekade mendatang.
Estevao: Permata Brasil yang Mulai Bersinar di Eropa
Nama kedua yang diyakini Raphinha akan menjadi penerus Messi dan Ronaldo adalah Estevao—seorang talenta muda Brasil yang mencuri perhatian bersama Palmeiras dan kini melanjutkan kariernya di Chelsea.
Raphinha mengenal Estevao secara langsung melalui tim nasional Brasil, membuatnya semakin yakin mengenai kualitas sang wonderkid.
“Bagi saya, mereka berdua memiliki level yang spektakuler,” kata Raphinha saat membahas Estevao dan Yamal.
“Saya yakin selama bertahun-tahun ke depan mereka akan menjadi pemain terbaik di dunia.”
“Saya bekerja dengan Lamine di klub dan Estevao di tim nasional. Mereka dua talenta luar biasa. Bertahan di level atas akan sangat bergantung pada diri mereka sendiri.”
Sejak datang ke Chelsea pada musim panas lalu, Estevao mulai menunjukkan kematangan permainan dan adaptasi cepatnya di kompetisi elit Eropa, memperkuat keyakinan Raphinha bahwa masa depannya sangat cerah.
Raphinha: “Mereka Masih Muda, Tapi Bertalenta Super”
Meski penuh pujian, Raphinha mengingatkan bahwa publik juga harus melindungi dua pemain muda tersebut.
“Estevao dan Lamine itu masih anak-anak dibanding kami… jangan diingatkan,” ujarnya sambil bercanda.
“Mereka dua anak dengan talenta luar biasa, sesuatu yang supernatural. Mereka masih berkembang, baik sebagai pemain maupun manusia.”
Menurut Raphinha, menyaksikan dua pemain muda dengan bakat sedemikian besar tampil dalam satu pertandingan—masing-masing mewakili klub berbeda—akan menjadi pengalaman yang sangat istimewa bagi pecinta sepak bola.
