Gilabola.com – Jadi pahlawan Real Madrid saat kalahkan Atletico di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Antonio Rudiger ternyata bermain dengan menahan rasa sakit, bahkan sudah selama beberapa pekan terakhir.
Antonio Rudiger menjadi salah satu pemain yang paling disegani di ruang ganti Real Madrid, bahkan sejak ia datang ke Bernabeu di tahun 2022.
Rekan satu tim pemain internasional Jerman dan juga staf pelatih klub memberi kepercayaan penuh padanya, dan ia berhasil buktikan dirinya – sekali lagi, dengan menjadi pencetak gol penalti penentu di laga melawan melawan Atletico.
Madrid pun menang 4-2 (0-1) atas tim asuhan Diego Simeone itu, dan berhasil amankan tiket ke perempat-final Liga Champions.
Walau ia tak berada dalam kondisi terbaiknya saat tampil di laga terakhir, tetapi Rudiger tunjukkan komitmen yang tak perlu diragukan lagi.
Rudiger Bermain dengan Menahan Rasa Sakit
Kini, diungkapkan Relevo, Rudiger sudah berjuang ekstra dengan berbagai masalah fisik selama beberapa pekan terakhir, yang membuatnya tak bisa bermain dalam kondisi fit 100 persen.
Apalagi, masalah yang dialaminya bukan sekadar ketidaknyamanan kecil, tetapi juga rentetan masalah yang terjadi terus-menerus.
Meski demikian, mantan bintang Chelsea itu terus berlatih bersama fisioterapis klub setiap hari, agar siap hadapi setiap pertandingan. Rudiger benar-benar tak mau mengecewakan tim di tahap krusial musim ini.
Cedera otot sempat membuat Rudiger absen selama beberapa pekan, tetapi ia kembali bermain tepat waktu untuk leg kedua babak playoff sistem gugur Liga Champions melawan Manchester City. Carlo Ancelotti kemudian memberinya waktu beristirahat yang singkat di laga melawan Girona, di mana Rudiger hanya bermain lima menit.
Rudiger Terus Berusuha Fit
Sejak saat itu, rasa sakit yang diderita Rudiger tak pernah hilang dan benar-benar telah memengaruhi penampilannya, meskipun ia berusaha terus maju. Ketika Rudiger sakit sebelum laga melawan Rayo Vallecano, ia memanfaatkan waktu itu untuk tingkatkan kondisi fisiknya.
Namun, Rudiger memang butuh lebih banyak waktu untuk bisa mengembalikan kebugaran fisiknya secara penuh.
Mantan bek AS Roma tersebut memang menjadi salah satu pemain kepercayaan Ancelotti. Karena itulah, ia bertekad memberikan yang terbaik terkait kepercayaan itu, dan terus bermain meski kesakitan dan mempertaruhkan kondisi fisiknya untuk membantu El Real dalam mengejar gelar juara.