Gila Bola – Real Madrid berpeluang terapkan tiga lineup dengan bergabungnya Jude Bellingham di bursa transfer musim panas ini.
Jude Bellingham merupakan pemain yang bisa diandalkan hampir di semua posisi di lini tengah.
Setelah resmi pindah ke Real Madrid, sekarang klub raksasa Spanyol itu harus hadapi masalah dalam pemilihan pemain yang ideal, terutama dengan banyaknya opsi di lini tengah.
Dengan bintang muda asal Inggris akan mainkan peranan penting di musim 2023/24, berikut ini tiga lineup yang bisa diterapkan Los Merengues dengan keberadaan Bellingham musim depan, seperti dilansir dari Madrid Universal:
4-3-1-2
Jude Bellingham mencetak 14 gol untuk Borussia Dortmund hingga akhir musim lalu, dan manajer Carlo Ancelotti diberitakan ingin memanfaatkan kecerdasan Bellingham di lini serang.
Karena tak adanya penyerang tengah berprofil tinggi, Real Madrid mungkin akan alami kesulitan dalam mencetak gol musim depan. Rencananya, Vinicius Junior dan Rodrygo akan jadi andalan di lini serang dengan hengkangnya Karim Benzema, lalu Joselu akan menjadi striker pelapis.
Sedangka Jude Bellingham – langsung berada di belakang dua pemain asal Brasil itu, sebagai pemain nomor 10, punya kemampuan untuk menciptakan kreativitas dan membangun serangan ke kotak lawan.
Pemain internasional Inggris itu juga bisa meraih dan menciptakan permainan dengan bola di lapangan, dan bahkan mencetak gol. Pada musim 2022/23, dia lakukan 67 upaya mencetak gol lebih banyak dibandingkan rekan-rekannya sesama pemain BVB di ajang liga.
Formasi 4-3-1-2 ini jauh dari skema permainan yang biasa diterapkan Los Blancos, tetapi berpotensi menjadi cara yang paling efektif dalam mendukung Bellingham tunjukkan permainan terbaiknya.
4-2-3-1
Selain berkembang, dengan skema ini Bellingham juga bisa jalankan peran penting di lini tengah.
Tanpa bahayakan dampak Vinicius di sayap kiri, formasi 4-2-3-1 ini juga memungkinkan Carlo Ancelotti untuk gunakan lini tengahnya yang bertumpuk tanpa menghambat pondasi serangan.
Jude Bellingham telah menimba pengalaman dalam pengaturan poros ganda. Dengan netralkan serangan lawan – bahkan sebelum mereka berkembang, Bellingham biasa memanfaatkan kemampuannya untuk menstabilkan lini tengah.
Tigapuluh lima intersep yang dilakukannya bahkan menjadi yang terbanyak kedua untuk Dortmund musim lalu.
Di samping itu dengan terapkan poros ganda, maka Real Madrid juga akan turunkan Eduardo Camavinga untuk beraksi di posisi yang lebih nyaman – posisi yang sering dimainkannya di Timnas Perancis.
Bellingham dan Camavinga punya potensi yang bisa membentuk kemitraan yang hebat dalam konteks seperti itu, di mana Luka Modric akan berperan sebagai pemain nomor 10.
Sebaliknya, mantan bintang Birmingham City yang masih berusia 19 tahun itu bisa lanjut bermain sebagai gelandang serang, dan pemain lain yang bermain sebagai gelandang poros.
4-3-3
Bahkan dalam bentuk klasik Real Madrid ini, Jude Bellingham punya kerangka kerja yang dibutuhkan untuk menjadikannya sebagai pemain yang bisa diandalkan di lini tengah.
Formasi ini mengekstraksi jauh lebih banyak vertikalitas dan timbulkan kekacauan di lapangan yang selama ini lekat dengan Madrid.
Tetap setia pada identitas mereka, sembari berikan peran nyaman bagi Bellingham, pemain itu bisa tunjukkan kemampuannya sebagai gelandang box-to-box.
Seperti sebuah peran yang membantu lini tengah – baik di fase bertahan maupun menyerang. Lakukan transisi dengan cepat dan menekan secara intens akan menjadi ciri khas di lini tengah Real Madrid.
Kemampuan Bellingham untuk mengubah permainannya dari bertahan menjadi menyerang dengan kecepatan larinya yang luar biasa dengan bola, menjadi salah satu kualitasnya yang paling menonjol.
Dia juga memiliki kemampuan dribel yang diakui di Bundesliga musim lalu – 88, kakinya yang cepat juga membuatnya sulit untuk dihentikan lawan, terutama saat dia menyerang bek-bek lawan dengan kemampuannya mengendalikan bola yang halus, plus kemampuan Bellingham dalam mengubah arah permainannya.
Kemampuan Bellingham yang serba bisa membuatnya bisa bermain sebagai bagian dari poros ganda, gelandang box-to-box dan gelandang serang. Banyak opsi kini terletak di tangan Carlo Ancelotti, dan pelatih asal Italia itu harus temukan kombinasi terbaik untuk Bellingham.