Real Madrid Musim Depan: Carlo Ancelotti Hadapi Dilema di Tiga Pemainnya

Gila Bola – Real Madrid harus lakukan perombakan pemain di musim baru. Carlo Ancelotti pun diperkirakan akan hadapi dilema pada tiga pemainnya. Siapa saja mereka?

Real Madrid berpeluang menjadi juara Liga Champions, setelah mereka menjadi juara Liga Spanyol musim ini.

Namun, jelang musim depan – telah diklarifikasi klub, pelatih Carlo Anceloti mau tak mau harus lakukan perubahan dalam skuadnya.

Ini tak lepas dari kepergian Toni Kroos yang pensiun usai Euro 2024, dan hadirnya beberapa pemain baru. Hal itulah yang kemudian akan memaksa Ancelotti untuk mengambil beberapa keputusan sulit dan mengancam susunan pemainnya saat ini.

Dimulai dari penjaga gawang. Kita tahu, Thibaut Courtois sudah pulih dan akan kembali menjadi starter di bawah mistar gawang Madrid musim depan. Lalu, Los Blancos juga akan dibela Kylian Mbappe dan Endrick, hingga perubahan terjadi di semua lini skuad El Real.

Berikut ini rincian tiga dilema di skuad utama Real Madrid yang akan dihadapi Ancelotti pada musim 2024/25, seperti dilansir dari Madrid Universal.

Carlo Ancelotti Harus Memilih, Eder Militao atau David Alaba?

Setahun lalu, kemitraan antara Eder Militao dan David Alaba menjadi pilihan utama Ancelotti di tengah lini pertahanan tim bermainnya. Namun, selama 10 bulan terakhir, banyak yang berubah dalam hal ini.

Militao menderita cedera ACL di awal musim ini, yang membuatnya absen selama hampir delapan bulan. Situasi ini kemudian membuat Antonio Rudiger menjadi andalan Ancelotti.

Dalam beberapa bulan kemudian, bek internasional Jerman itupun berhasil buktikan bahwa dia-lah salah satu pemain paling andal di dalam tim dan kini menjadi starter yang tak tergantikan.

Lalu, cedera sobel ACL yang dialami Alaba di akhir musim membuat Rudiger memikul lebih banyak tanggung jawab, dan ia kembali buktikan mampu atasi berbagai tekanan yang terjadi.

Kini, jelang musim depan, Ancelotti hadapi dilema aneh terkait siapa yang harus bermitra dengan Rudiger di jantung pertahanan Madrid. Pasalnya, baik Militao maupun Alaba sama-sama baru pulih dari cedera ACL parah yang sangat merugikan mereka. Militao bahkan sudah kembali bermain, meskipun belum meyakinkan.

Sedangkan Alaba, tampaknya belum akan bermain lagi dalam waktu dekat ini, bahkan kemungkinan juga akan lewatkan kegiatan pramusim klub. Lalu, setelah bisa kembali ke lapangan, dia tak akan bisa langsung tancap gas dan yakin, performanya tak akan langsung maksimal, seperti yang terjadi pada Militao.

Karena itulah, menarik sekali untuk mencermati siapa di antara dua pemain ini yang akan dipilih Ancelotti musim depan. Apalagi saat ini beredar kabar mengenai akan dijualnya Militao di bursa transfer musim panas.

Eduardo Camavinga Jadi Pengganti Kroos di Real Madrid Tapi Ancelotti Bingung, euy..

Persaingan ketat di lini tengah Real Madrid musim ini hanya diimbangi dengan tersedianya tempat tambahan untuk menjadi starter, karena Ancelotti terapkan formasi berlian 4-4-2.

Kepergian Toni Kroos musim depan memang akan menghapus satu nama pemain yang akan bersaing di lini tersebut, hingga hanya ada Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, Federico Valverde, Jude Bellingham, Brahim Diaz, Arda Guler dan Luka Modric.

Namun, kabar buruknya, perubahan formasi permainan Madrid diperkirakan tetap harus dilakukan Ancelotti dengan datangnya Mbappe.

Bergesernya formasi permainan ke skema 4-3-3 akan mengurangi posisi di lini tengah, dan Camavinga bisa menjadi pemain yang menang beban terberat.

Ancelotti sejauh ini sudah memastikan pilihannya, yakni lebih memilih Aurelien Tchouameni sebagai pilihan pertamanya, sementara Federico Valverde dan Jude Bellingham berada di atas Camavinga dalam urutan permainan di Real Madrid – untuk dua tempat yang tersisa di lini tengah.

Jika tiga tempat itu memang disediakan untuk pemain depan, maka mantan pemain muda Rennes tersebut tak akan mendapat tempat di starting XI Madrid musim depan.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukannya belum lama ini, Ancelotti tegaskan dia melirik Camavinga sebagai pengganti Toni Kroos. Sayangnya, ia belum temukan tempat untuk pemain muda tersebut dalam formasi 4-3-3, dan itu bukanlah hal yang mudah bagi manajer asal Italia tersebut.

Nasib Rodrygo di Real Madrid Musim Depan

Tempat untuk Rodrygo di Real Madrid musim depan sangat tergantung pada formasi yang dipilih Ancelotti.

Jika pelatih 64 tahun itu tetap gunakan formasi 4-4-2, maka pemain muda asal Brasil ini hanya punya sedikit harapan untuk dapatkan tempatnya. Pasalnya, bagaimanapun Mbappe dan Vinicius Junior akan menjadi dua starter andalan di lini serang skuad Los Blancos.

Lalu, jika Ancelotti mainkan formasi 4-3-3, maka Rodrygo bisa berharap ia akan mendapat posisi ketiga di lini serang. Namun, dipastikan situasinya tak akan sesuai dengan keinginan sang pemain.

Pemain 23 tahun ini paling bagus beroperasi di sayap kiri, tapi pemain lain akan berada di depannya dalam urutan permainan Madrid di posisi tersebut.

Dengan Mbappe yang kemungkinan akan dimainkan di tengah lini serang, satu-satunya opsi Rodrygo adalah menjadi starter di sebelah kanan – sebuah posisi yang tak bagus baginya selama beberapa waktu terakhir.

Ini tentunya menjadi sebuah PR yang harus bisa diselesaikan Ancelotti musim depan. Karena dampaknya bisa memengaruhi  tempat Rodrygo di dalam tim.