Gilabola.com – Marcus Rashford mulai membuka cerita tentang kesehariannya di Barcelona dan bagaimana ia berusaha melebur dengan lingkungan baru yang kini menyambutnya dengan hangat. Penyerang yang dipinjamkan dari Manchester United itu tak hanya tampil impresif di bawah arahan Hansi Flick, tetapi juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial klub.
Membangun Kedekatan dengan Komunitas Lokal
Pada Rabu lalu, Rashford menghabiskan waktu bersama anak-anak di dua tempat yang berada dalam program sosial Barcelona Foundation: Escola Vedruna Angels dan Centre Comunitari Submari. Kegiatan ini menjadi lanjutan dari rekam jejaknya dalam aksi sosial, termasuk gerakannya saat pandemi Covid-19 untuk memperjuangkan akses makanan gratis bagi anak-anak di Inggris.
Di dua pusat kegiatan tersebut, Rashford membagikan buku karyanya You Are a Champion, bermain rondos, hingga ikut dalam sesi gim kecil bersama anak-anak. Ia menegaskan bahwa aktivitas semacam ini selalu menjadi bagian penting dalam hidupnya.
“Sejak kecil saya selalu ingin membantu dalam situasi seperti ini,” ujarnya saat acara berlangsung. “Saya berada di negara baru, dan bagi saya memahami orang-orang di sini sangat penting agar bisa berkontribusi lebih jauh. Hari ini sangat menyenangkan dan saya berharap bukan yang terakhir.”
Adaptasi Cepat di Klub dan Kota Baru
Rashford mengakui bahwa ini adalah kali pertama ia tinggal jauh dari Manchester. Namun, lingkungan yang mendukung membuat proses adaptasinya berjalan lancar.
“Semua rekan setim menyambut saya dengan sangat baik dan saya merasa nyaman tinggal di kota ini,” ujar Rashford. “Saya ingin belajar lebih banyak bahasa Spanyol dan terus mencoba.”
Performa sang pemain juga membuat kesan positif di lapangan. Dalam 21 pertandingan bersama Barcelona, ia telah mencatat enam gol dan delapan assist—kontribusi penting bagi skuad Blaugrana yang tengah mengejar stabilitas dan konsistensi di bawah pelatih baru.
Rasa Bangga Mengenakan Seragam Barcelona
Dalam wawancara dengan BBC, Rashford berbicara mengenai kekagumannya terhadap sepak bola Spanyol dan rasa hormatnya kepada Barcelona.
“Saya selalu menjadi pengagum sepak bola Spanyol seperti banyak orang di dunia,” katanya. “Bisa bermain untuk klub terbesar di Spanyol merupakan kehormatan besar. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik dan membantu tim menang. Tekanan dan tuntutan di sini mendorong kami menjadi pemain terbaik. Tempat ini benar-benar sempurna.”
Rashford bergabung pada Juli lalu melalui kesepakatan peminjaman selama 12 bulan. Barcelona memiliki opsi untuk mempermanenkannya pada 2026 dengan nilai transfer sebesar Rp30,3 miliar—konversi dari nominal £30.3 juta (35 juta euro). Situasinya di Manchester United sebelumnya memburuk setelah ia masuk dalam kelompok pemain yang tidak masuk rencana Ruben Amorim, sehingga peluang kembali ke Old Trafford tampak semakin tipis.
Pandangan Kami
Langkah Rashford menuju Barcelona tampak menjadi titik balik yang ia butuhkan—baik sebagai pemain maupun figur publik yang aktif dalam kegiatan sosial. Adaptasi cepat, kontribusi nyata, serta sambutan hangat dari lingkungan baru memberi sinyal bahwa masa depannya sangat mungkin berada di Catalunya.
Kepindahan ini bukan hanya soal karier sepak bola, tetapi juga proses pendewasaan pribadi yang kini ia tampilkan secara terbuka.
