Gilabola.com – Real Madrid memang berhasil menaklukkan Sevilla pada Sabtu lalu, namun kemenangan tersebut justru tertutup oleh reaksi keras publik Santiago Bernabeu terhadap Vinicius Junior. Sang penyerang asal Brasil menjadi sasaran siulan dan cemoohan ketika ditarik keluar pada babak kedua, sebuah pemandangan yang jarang terlihat mengingat statusnya sebagai salah satu ikon klub.
Situasi ini langsung memicu perhatian luas, terlebih karena Vinicius saat ini sedang berada dalam periode sulit—baik dari sisi performa maupun relasinya dengan manajemen klub. Meski tidak bereaksi di lapangan, Vinicius memilih mengekspresikan perasaannya lewat media sosial dengan cara yang cukup simbolis.
Reaksi Vinicius Junior Lewat Media Sosial
Vinicius Junior tetap berjalan keluar lapangan tanpa gestur emosional ketika menerima siulan dari para pendukung tuan rumah. Namun, reaksi sebenarnya muncul setelah pertandingan usai.
Menurut laporan Mundo Deportivo, Vinicius mengganti foto profil Instagram-nya—yang sebelumnya mengenakan seragam Real Madrid—menjadi foto dirinya menggunakan jersey tim nasional Brasil. Selain itu, ia juga mengunggah beberapa foto dari laga kontra Sevilla dengan keterangan singkat namun penuh makna: “…”.
Unggahan tersebut langsung ditafsirkan sebagai bentuk kekecewaan dan sinyal ketidaknyamanan sang pemain terhadap perlakuan yang ia terima di Bernabeu.
Tegangan Lama: Isu Kontrak dan Hubungan dengan Manajemen
Insiden ini terjadi di tengah kabar adanya ketegangan antara Vinicius dan petinggi Real Madrid. Negosiasi kontrak baru yang sudah berlangsung cukup lama disebut-sebut menjadi salah satu sumber ketidakpastian dalam hubungannya dengan klub.
Meski demikian, laporan dari Diario AS menegaskan bahwa Real Madrid tetap berdiri di belakang Vinicius dalam situasi ini. Klub memahami tekanan yang dihadapi sang pemain dan tidak menilai cemoohan publik sebagai cerminan sikap institusi terhadapnya.
Kekhawatiran Real Madrid terhadap Kondisi Vinicius
Dukungan tidak berarti tanpa kekhawatiran. Para pejabat senior Real Madrid dikabarkan mulai mencermati kondisi Vinicius secara lebih serius, terutama karena performanya belum kembali ke level terbaik sejak awal musim lalu.
Tekanan dari tribun tentu berpotensi memperberat beban mental pemain berusia 24 tahun tersebut. Padahal selama ini, Vinicius dikenal sebagai salah satu pemain yang paling dicintai fans Los Blancos, sehingga reaksi keras di laga kontra Sevilla datang sebagai kejutan besar.
Meski demikian, banyak pihak di internal klub yakin Vinicius memiliki kekuatan mental untuk bangkit. Ia sudah beberapa kali melewati fase sulit dalam kariernya dan mampu keluar dengan performa yang lebih matang.
Jeda Musim Dingin Jadi Momentum Pemulihan
Libur musim dingin datang di waktu yang tepat bagi Vinicius Junior. Ia akan mendapatkan waktu untuk menjauh sejenak dari tekanan kompetisi sebelum Real Madrid kembali bertanding melawan Real Betis pada 4 Januari mendatang.
Laga tersebut akan kembali digelar di Santiago Bernabeu, dan Vinicius tentu berharap atmosfer yang lebih bersahabat—dengan sorakan dukungan, bukan siulan. Pertandingan itu bisa menjadi titik balik emosional sekaligus momentum kebangkitan bagi sang winger.
Pandangan Kami
Cemoohan terhadap Vinicius Junior terasa ironis jika melihat kontribusinya dalam beberapa musim terakhir. Ia bukan hanya pemain kunci, tetapi juga simbol regenerasi Real Madrid. Tekanan dari tribun Bernabeu memang bagian dari kultur klub besar, namun ekspektasi berlebihan bisa berubah menjadi beban yang tidak produktif.
Bagi Vinicius, momen ini bisa menjadi ujian kedewasaan. Cara ia merespons—baik di lapangan maupun di luar—akan menentukan bagaimana ia kembali merebut hati publik Madrid. Jika dukungan klub tetap solid dan ia mampu menemukan kembali performa terbaiknya, bukan tidak mungkin episode ini justru menjadi bahan bakar untuk kebangkitan yang lebih kuat.
