Gilabola.com – Real Madrid menjalani awal musim yang mengesankan bersama pelatih Xabi Alonso, dengan 13 kemenangan dari 16 pertandingan di semua kompetisi. Mereka memuncaki La Liga dan menempati posisi ketujuh di Liga Champions UEFA.
Meski menaklukkan El Clasico dan tetap menjadi kandidat kuat di berbagai kompetisi, performa mereka belum sepenuhnya meyakinkan. Laga melawan Atletico Madrid, Rayo Vallecano, Juventus, dan Liverpool memperlihatkan sejumlah kelemahan, terutama dalam penguasaan bola.
Kualitas individu seperti Kylian Mbappé, Vinicius Junior, dan Arda Guler memang kerap menjadi penentu, tetapi Alonso merasa ada celah besar yang harus diperbaiki—terutama di lini tengah.
Alonso Mendesak Tambahan Kualitas di Tengah
Sejak datang ke Madrid, Xabi Alonso menegaskan kebutuhan mendesak akan gelandang berkualitas tinggi. Setelah belanja besar pada musim panas, manajemen memilih menunda investasi baru dan mengandalkan pemain yang ada.
Namun, Alonso dinilai masih kekurangan sosok kreatif serta gelandang bertahan tambahan. Madrid tidak berencana mencari gelandang serang pada Januari karena Nico Paz akan kembali musim panas nanti melalui klausul pembelian kembali.
Fokus Madrid: Mencari Pengatur Tempo Baru
Real Madrid memprioritaskan perekrutan gelandang bertahan atau gelandang tengah dengan kemampuan menjaga ritme permainan, distribusi bola, serta kekuatan defensif. Pemain yang mampu menjadi pesaing langsung bagi Aurelien Tchouameni, atau bahkan berduet dalam sistem double pivot.
Madrid sebelumnya dikaitkan dengan Enzo Fernandez, Vitinha, dan Rodri—tiga nama elite dalam sepak bola Eropa. Namun, Chelsea, PSG, dan Manchester City mustahil melepas pemain kunci mereka di tengah musim.
Karena itu, berikut tiga target realistis untuk jendela transfer Januari.
1. Adam Wharton (Crystal Palace) – Gelandang Muda Inggris dengan Ketenangan Elite
Sejak bergabung dengan Crystal Palace pada awal 2024, Adam Wharton langsung mencuri perhatian di Premier League. Gelandang bertahan 21 tahun ini memiliki ketenangan, teknik, dan kemampuan passing yang langka.
Wharton dapat menjadi pelapis ideal untuk Tchouameni serta mampu bermain lebih maju ketika dibutuhkan. Kemampuannya mengontrol tempo sangat cocok dengan gaya permainan penguasaan bola ala Xabi Alonso.
Crystal Palace diprediksi enggan melepasnya pada Januari, tetapi tawaran besar bisa membuka peluang. Madrid juga harus bersaing dengan klub-klub besar seperti Chelsea dan Manchester United.
2. Kees Smit (AZ Alkmaar) – Bakat Belanda Serbabisa yang Jadi Incaran Eropa
Nama Kees Smit melejit setelah tampil menonjol bersama AZ Alkmaar. Pemain 19 tahun ini telah mengoleksi 50 penampilan di tim utama sejak 2024.
Smit unggul dalam distribusi bola, fleksibel bermain sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan, bahkan di sisi lapangan. Profilnya sebagai pengontrol permainan membuatnya cocok untuk kebutuhan Alonso.
Minat dari klub seperti Liverpool, Chelsea, Barcelona, dan Manchester United menjadikan Januari momen penting bila Madrid ingin bergerak cepat. Harga Smit juga diprediksi lebih terjangkau dibanding Wharton.
3. Chema Andres (Stuttgart) – Produk Akademi Madrid yang Bersinar di Bundesliga
Lulusan akademi Madrid, Chema Andres, menjadi opsi menarik lainnya. Setelah dilepas ke Stuttgart pada musim panas, gelandang bertahan 20 tahun itu langsung tampil menonjol dengan 12 laga dan dua kontribusi gol.
Andres kuat secara defensif, mampu mengatur serangan dari kedalaman, dan memiliki fisik kokoh yang membuatnya berbahaya dalam duel udara. Pemahamannya terhadap Real Madrid menjadi nilai tambah besar.
Madrid melepasnya secara permanen, tetapi punya dua klausul pembelian kembali:
- €13,5 juta (sekitar Rp229,5 miliar) pada musim panas 2026
- €18 juta (sekitar Rp306 miliar) pada 2027
Meski tidak tersedia untuk buy-back Januari, Madrid bisa tetap menawar langsung kepada Stuttgart apabila sangat membutuhkan gelandang bertahan baru.
