Catatan di Matchday 2 Piala Asia, Indonesia Menangkan Pertarungan Historik

Gila Bola – Piala Asia edisi ke-18 ini telah memasuki tahap akhir dengan selesainya Matchday Dua pada hari Minggu (21/1), di mana tuan rumah Qatar, Australia, Iran, Irak dan Saudi Arabia berhasil pertahankan awal perjuangan sempurna mereka dan amankan tiket ke babak 16 besar.

Matchday Dua diwarnai dengan 12 pertandingan yang lebih mengasyikkan, di mana tercipta 19 gol dan delapan kemenangan, termasuk kemenangan mengejutkan Irak atas tim yang sudah empat kali menyabet gelar juara di ajang ini, Jepang, dengan skor 2-1. Begitu juga dengan kemenangan Bahrain atas Malaysia, meskipun hanya dengan skor tipis, 1-0.

Berikut ini catatan penting mengenai fakta dan statistik di Matchday Dua, seperti dilansir situs resmi AFC:

  • Irak Sukses Akhiri Rekor Jepang

Kekalahan 1-2 dari Irak pada Jumat malam lalu, membuat Jepang alami kekalahan pertama mereka dalam 26 pertandingan di fase grup Piala Asia.

Sebelum laga Grup D yang digelar di Al-Rayyan Stadium itu, juara empat kali di Piala Asia itu memiliki catatan tak terkalahkan terpanjang di fase grup di ajang benua kuning tersebut, di mana mereka bukukan 19 kemenangan dan hanya imbang enam kali dalam 25 pertandingan terakhir.

Hasil ini – yang menjadi kemenangan pertama Irak atas skuad Samurai Biru sejak Irak menang 1-0 di perempatfinal Asian Games 1982, itu juga mengakhiri 11 kemenangan beruntun tim asuhan Hajime Moriyasu tersebut di ajang internasional yang telah dimulai sejak bulan Juni 2023.

  • Indonesia Menangkan Pertarungan Historik

Dua negara Asia Tenggara ini bertemu di Piala Asia untuk pertama kalinya dalam 52 tahun terakhir, saat Indonesia bertemu Vietnam di Abdullah bin Khalifa Stadium di Doha, Jumat (19/1).

Penalti Asnawi Mangkualam di akhir babak pertama kemudian menjadi pembeda, dan membantu skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong catatkan kemenangan yang menentukan, 1-0, melawan rival berat mereka di ASEAN.

Bagi Indonesia, ini baru merupakan kemenangan ketiga di turnamen empat tahunan tersebut, setelah sebelumnya Indonesia menang atas Qatar di edisi tahun 2004 dan Bahrain pada tahun 2007, dengan skor sama, 2-1.

  • Sulit Tercipta Gol di Matchday Dua Piala Asia

Menyusul laga imbang tanpa gol melawan Lebanon di Matchday Dua, Timnas China pun tercatat dua kali bukukan skor kaca mata secara beruntun setelah sebelumnya juga kantongi hasil 0-0 melawan Tajikistan.

Dengan hasil ini, Timnas China pun menjadi salah satu dari hanya lima tim yang belum kebobolan. Namun, The Dragon’s Team juga menjadi salah satu dari hanya tujuh tim yang belum mencetak gol.

Dengan Tajikistan dan Lebanon yang juga kesulitan dalam mencetak gol, dua poin yang dikantongi China membuat tim asuhan Aleksandar Jankovic tersebut bertengger di urutan kedua klasemen sementara Grup A, jelang pertemuan mereka dengan pemuncak klasemen, Qatar, Senin (22/1) malam.

Dengan nasib mereka yang berada di tangan mereka sendiri – tak tergantung pada kalah menangnya tim lain di Grup A, maka tim Asia Timur itu tentunya sangat berharap mereka tetap solid di lini belakang, sementara mereka juga akan berusaha tampil menekan di lini depan demi mencetak gol.

  • Pencetak Gol Produktif

Sejauh ini, lima pemain tercatat sudah mencetak gol back-to-back di fase grup Piala Asia kali ini, yakni Sultan Adil (United Emirat Arab), Jackson Irvine (Australia), Mehdi Ghayedi (Iran), Aymen Hussein (Irak) dan Akram Afif (Qatar).

Hussein dan Afif memimpin dalam daftar pencetak gol terbanyak di turnamen ini dengan tiga gol, di mana brace yang dibukukan striker Irak itu sangat mengejutkan Jepang yang kalah 1-2.

  • Tangan-tangan Penyelamat

Kiper Uni Emirat Arab, Khalid Eisa, lakukan delapan kali penyelamatan pemting – lebih banyak dibandingkan kiper lain, saat timnya imbang 1-1 melawan Timnas Palestina, Kamis (18/1).

Momen terbaik pemain Al Ain FC berusia 34 tahun itu terjadi di menit ke-39, saat dia berhasil gagalkan upaya Tamer Seyam dari titik penalti setelah timnya hanya bermain dengan 10 pemain.

Yazeed Abulaila – yang membantu Yordania amankan skor 2-2 di laga melawan Korea Selatan, dan kiper Lebanon, Mostafa Matar – yang berhasil amankan clean sheet di laga imbang 0-0 melawan China, sama-sama berada di urutan kedua setelah mereka lakukan enam penyelamatan gemilang di Matchday Two.

  • Para Pemain Bertahan Pemicu Masalah

Tak ada pemain yang menangkan lebih banyak pelanggaran di Matchday Dua dibandingkan pemain Oman, Salaah Al Yahyaei,  yang tercatat memenangkan tujuh pelanggaran – dua di antaranya terjadi di seperempat akhir lapangan, di laga melawan Thailand di Grup F pada Minggu (21/1) malam.

Meskipun gelandang serang itu lakukan upaya terbaiknya di laga tersebut, Oman harus puas hanya amankan satu poin di laga imbang tanpa gol melawan Thailand.

Lalu pemain Bahrain Ali Madan, bintang India Suresh Singh, pemain Vietnam Pham Tuan Hai dan pemain Kyrgyzstan, Odilzhon Abdurakhmanov, berada di urutan berikutnya dalam daftar tersebut, di mana mereka memenangkan lima pelanggatan untuk negara mereka di laga kedua ini.

  • Catatan Satu Abad Theerathon

Kapten Timnas Thailand, Theerathon Bunmathan, catatkan caps-nya yang ke-100 saat ia membela tim Gajah Perang di Matchday Dua Piala Asia melawan Oman yang berakhir 0-0. Pemain itu diketahui memulai debutnya di tim nasional pada tahun 2010, saat usianya masih 20 tahun.

Bek sayap berusia 33 tahun itu – yang tak bisa bermain di Matchday Tiga melawan Arab Saudi karena skorsing, bergabung dengan tim elit skuad tim Gajah Perang yang sudah lebih dulu kantongi 100 caps atau lebih, yakni Kiatisuk Senamuang, Teerasil Dangda, Totchtawan Sripan, Piyapong Pue-on dan Datsakorn Thonglao.

  • Dominasi di Piala Asia

Arab Saudi menikmati hingga 75 persen penguasaan bola saat mereka menang 2-0 atas Kyrgyzstan – yang mainkan sebagian besar laga di Grup F ini dengan sembilan pemain.

Persentase itu menjadi penguasaan bola terbesar yang berhasil dibukukan sebuah tim dalam dua matchday di turnamen ini.

Jepang berada di urutan kedua dalam daftar tersebut, meskipun mereka alami kekalahan 1-2 dari Irak. Tim asuhan Hajime Moriyasu itu berhasil bukukan penguasaan bola hingga 72 persen dalam laga tersebut.

  • Upaya Gol yang Membentur Tiang

Saat Uzbekistan menang 3-0 atas India, Kamis (18/1), tercipta lima tembakan yang hanya membentur mistar gawang.

Ini menjadi catatan ‘membentur tiang terbanyak’ dalam sebuah laga di Piala Asia edisi ke-18 sejauh ini.

Jaloliddin Masharipov, Sherzod Nasrullayev dan Jamshid Iskanderov menjadi para pemain Uzbekistan yang tembakannya hanya membentur tiang, sementara dari kubu India ada Akash Mishra yang ‘diselamatkan’ mistar gawang dari mencetak gol bunuh diri, sebelum tembakan Rahul KP untuk tim Blue Tigers juga membentur tiang.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!