2 Gol Tidak Cukup Untuk Cegah Kekalahan Kelima Leicester City!

Pada banyak pertandingan Liga Inggris lainnya, dua gol sudah cukup untuk memastikan kemenangan. Tapi tidak untuk malam ini ketika dua gol Leicester City dibalaskan lima gol Brighton dan pasukan Brendan Rodgers mencatatkan kekalahan kelima kalinya.

Ini mungkin menjadi pertandingan terakhir si manajer Irlandia Utara setelah ia difavoritkan menjadi manajer berikutnya yang akan kena pemecatan, usai the Foxes menghuni urutan terbawah klasemen sementara Liga Inggris. Sudah lima kekalahan beruntun dan satu hasil imbang yang memberi mereka poin satu.

Kekalahan terakhir Leicester City terjadi pada Minggu malam (4 September 2022) ketika gol cepat detik ke-51 dari Kelechi Iheanacho dan gol kedua dari Patson Daka ternyata tidak cukup untuk menghentikan kemenangan Brighton.

Gol kilat Iheanacho (lihat fotonya di atas) kemudian dibalaskan oleh gol-gol dari bunuh diri Luke Thomas dan Moises Caicedo, sebelum gol penyeimbang dari Patson Daka.

Skuad asuhan Graham Potter itu memperlihatkan diri sebagai pesaing serius tim kompetisi Eropa setelah mengubah taktik permainan dan mencetak tiga gol lagi selama paruh kedua melalui Leandro Trossard dan Alexis Mac Allister (2 gol), mengakhiri pertandingan di Amex Community Stadium dengan skor 5-2.

Brendan Rodgers berusaha menyelamatkan nasib timnya dengan menurunkan raja gol mereka Jamie Vardy, selain Daniel Amartey serta Kiernan Dewsbury-Hall untuk menggantikan kaki-kaki lelah dari Youri Tielemans dan Boubakary Soumare. Tapi ternyata tidak ada gunanya. Malah kebobolan gol kelima Mac Allister pada menit ketujuh injury time.

Leicester kini di dasar klasemen dan entah apakah ada harapan untuk menanjak keluar dari zona merah pada awal musim ini, sementara Brighton menduduki urutan 4 klasemen dengan 13 poin! Itu hasil dari empat kemenangan, satu imbang dan satu kekalahan.

SelanjutnyaCalon Kuat Pemenang Ballon d’Or 2023, Bintang Man City Teratas, Messi Masuk, Ronaldo Buncit Lagi!
Matius Gunadi, Content Manager di Gilabola.com, salah satu penulis Indonesia yang pertama menulis artikel di dunia maya, mulai dari Satunet.com, Astaga.com, Kafegaul.com, dan M-Web Indonesia. Matius Gunadi memulai karirnya di dunia jurnalistik pada awal 2000-an, saat internet masih dalam tahap awal perkembangannya. Sejak itu, ia telah menulis banyak artikel yang mencakup berbagai topik, termasuk olahraga, teknologi, hiburan, dan lain-lain. Namun, karena passionnya terhadap olahraga, khususnya sepak bola, ia memutuskan untuk fokus pada bidang jurnalistik olahraga khususnya sepak bola.