Alasan Tottenham Hotspur Puncaki Klasemen Liga Inggris dan Bukannya The Gunners

Tottenham Hotspur memimpin klasemen Liga Inggris meskipun Arsenal menang besar atas Manchester City, bagaimana bisa?

Tottenham Hotspur memimpin klasemen Liga Inggris sebelum memasuki jeda internasional bulan Oktober setelah kemenangan 1-0 atas Luton Town. Gol pertama Micky van de Ven untuk klub sepak bola utara London tersebut di awal babak kedua membuat Spurs telah memenangkan enam dari delapan pertandingan awal musim ini.

Pada hari Minggu malam, posisi Spurs sebagai pemimpin klasemen liga sempat terancam ketika Manchester City dan Arsenal bertemu di Emirates Stadium. Kemenangan bagi tim Pep Guardiola akan membuat mereka kembali ke puncak, tetapi Arsenal menunjukkan kelas mereka dengan meraih kemenangan pertama atas Manchester City sejak 2015 di ajang Premier League.

Gol pemain Arsenal, Gabriel Martinelli pada menit ke-86 ke gawang Manchester City memberikan perbedaan tersendiri bagi Tottenham Hotspur, it berati menyamakan poin tim Mikel Arteta dengan Spurs yaitu 20 poin. Namun, Tottenham akan tetap mempertahankan posisi teratas di Liga Premier berkat jumlah gol yang mereka cetak.

Kedua tim memiliki poin dan selisih gol yang sama (+10), yang berarti statistik berikutnya adalah jumlah gol yang dicetak. Tim Postecoglou telah mencetak 18 gol dalam delapan pertandingan, dua gol lebih banyak daripada Arsenal yang mencetak 16 gol.

Ini adalah kali pertama klub ini memuncaki klasemen Liga Premier sejak Desember 2020. Perhatian sekarang akan tertuju pada persiapan menyambut Fulham dalam lebih dari dua pekan lagi.

“Kami telah bermain sepak bola dengan bagus dan menghadapi berbagai tantangan berbeda,” kata Ange Postecoglou. “Kami tertinggal dalam pertandingan di luar kandang, kami harus mencetak gol pada menit terakhir. Memang bukan seperti perjalanan yang mulus. Kami harus bekerja sangat keras untuk berada dalam posisi ini, dan dari sudut pandang saya, ini bagus bahwa kami mendapatkan hasil yang pantas dan itu akan membantu kami tumbuh sebagai tim.” kata Ange Postecoglou usai pertandingan.

“Tapi bukan berarti mereka duduk di sana berpikir kami telah mencapai sesuatu. Kami belum mencapai apa-apa, yang kami lakukan hanyalah membentuk dasar yang sangat baik. Tujuan dan ambisi kami adalah untuk berkembang. Bisakah kami bermain lebih baik, bisakah kami menjadi tim yang lebih baik, dan jika kami melakukannya, maka kita akan melihat kemana itu akan membawa kita.” tutup pelatih bertampang gahar ini.