Dibeli Mahal-Mahal, Kai Havertz Hanya Bakal Jadi Cadangan di Arsenal Musim Depan

Gila BolaKai Havertz diharapkan tidak turun sebagai starter saat Arsenal memulai kembali kampanye Premier League mereka untuk musim depan yang akan dimulai pada bulan Agustus.

The Gunners memiliki kampanye yang hampir luar biasa musim lalu, sepanjang perjalanan berhasil duduk nyaman di puncak klasemen hingga awal April, tapi kemunduran di bulan itu secara serius membuang harapan gelar mereka.

Arsenal akhirnya hanya finish di urutan kedua di belakang Manchester City yang berhasil menikung balapan di dua bulan terakhir kompetisi, dan sejak itu Meriam London telah secara serius membangun skuad mereka.

Kai Havertz menjadi nama besar pertama yang didatangkan dari Chelsea dalam kesepakatan transfer senilai Rp 1,27 Trilyun sebelum klub kemudian juga mengontrak Jurrien Timber senilai Rp 756 Milyar dan Declan Rice senilai Rp 2,06 Trilyun.

Selain itu, gelandang serang internasional Jerman kabarnya menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Stadion Emirates, membuatnya mengungguli pemilik gaji tertinggi sebelumnya seperti Bukayo Saka dan Martin Odegaard.

Sebenarnya itu cukup mengejutkan bagi Arsenal untuk memberikan gaji tertinggi pada Kai Havertz, yang tidak memiliki kampanye yang bagus bagi Chelsea, yang finish ke-12 di klasemen akhir Premier League musim lalu.

Sekarang mantan pemain timnas Inggris dan bintang Premier League, Darrent Bent, bahkan memberikan klaim berani dengan menyebut bahwa pemain berusia 24 tahun itu seharusnya tidak dipercaya turun sebagai starter saat The Gunners memulai musim baru mereka musim depan.

Dengan manajer Mikel Arteta biasa menerapkan taktik 4-3-3 atau 4-2-3-1, Kai Havertz tidak diharapkan bisa bermain di depan Thomas Partey, Declan Rice, dan Martin Odegaard yang harusnya jadi pilihan pertama.

Diberitakan dari Daily Mirror, Darrent Bent mengatakan, “Saya akan mempertahankan Thomas Partey. Partey-Rice-Odegaard merupakan kombinasi lini tengah yang serius, memberi Rice lebih banyak lisensi untuk maju.”

Ditanya di mana Kai Havertz seharusnya dimainkan, pemilik 12 caps dan empat gol utnuk The Three Lions yang pensiun pada 2018 itu dengan tegas mengatakan, “Dia tidak akan bermain.”

Sebenarnya secara taktis memang cukup sulit untuk melihat bintang Jerman itu untuk bermain sebagai starter bagi Arsenal musim depan karena tidak mungkin bagi Mikel Arteta untuk memainkan dua gelandang serang sekaligus bersamaan dengan Martin Odegaard.

Memainkan Kai Havertz bersama dengan playmaker Norwegia akan cukup mengganggu keseimbangan lini tengah dengan lebih mungkin mantan Chelsea itu menjadi pemain rotasi dengan dia juga bisa dimainkan sebagai penyerang tengah bergantian dengan Gabriel Jesus.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!