Karir Jurgen Klopp di Liverpool diramalkan bisa segera berakhir usai merosotnya prestasi The Reds di musim 2022/23 ini.
Diungkapkan legenda Liverpool, Didi Hamann, dirinya khawatir era Jurgen Klopp di LIverpool akan segera berakhir.
Mantan gelandang The Reds itu bisa melihat keretakan di dalam klub yang makin lebar, dan yakin tim itu sudah kehilangan kekuatannya.
Hamann yang kini sudah berusia 49 tahun dan pernah menghabiskan karirnya selama tujuh tahun di Anfield hingga tahun 2006, mengaku khawatir dengan berbagai masalah yang tampak saat Liverpool kalah 3-2 di Arsenal.
Sedihnya, di waktu yang hampir bersamaan, Jurgen Klopp merayakan tujuh tahun kepemimpinannya di klub Merseyside tersebut.
“Di tahap tertentu, saya pikir kami akan diskusikan berbagai hal mengenai manajer itu, dan saya tidak yakin seberapa jauh itu,” tandas Hamann, seperti dilansir SunSport.
“Dia mengatakan dia masih merasa bahwa dia-lah orang yang tepat untuk melakukannya, tapi saya melihay hal-hal kecil seperti sikap Jordan Henderson pada tengah pekan lalu, menyaksikan nomornya naik, enggan melepas ban kapten, lalu melepasnya, dan menggelengkan kepala,” tambahnya.
“Itu sesuatu yang kami tidak lihat di Liverpool selama lima tahun terakhir. Barangkali ini sinyal kecil bahwa mereka tengah hadapi masalah kecil di dalam tim, atau bahkan dengan sang manajer,” ujar Hamann.
Menurut Hamann yang pernah membela Manchester City pada tahun 2006 hingga 2009 itu, dinamika di Liverpool tidak berbeda dengan klub lain. Lalu, jika The Reds mendapatkan hasil yang tak diinginkan, maka manajer akan berada di bawah tekanan.
The Reds mainkan 63 laga pada musim lalu, dan mereka punya kans untuk meraih quadruple. Sayangnya, skuad Klopp hanya finish di posisi ke dua di belakang Manchester City di Liga Premier, lalu kalah dari Real Madrid di final Liga Champions.
Sekarang, menurut Hamman – yang juga berasal dari Jerman itu mengatakan, tim asuhan Jurgen Klopp tampak lelah.
“Sebagai sebuah tim besar, anda selalu berada dalam transisi, tapi mereka selalu berada di papan atas selama tiga atau empat tahun terakhir. Apa yang mereka raih dan apa yang mereka lakukan tahun lalu, benar-benar tidak ada duanya,” ujar Hamann.
“Saya pikir itu tak akan bisa diraih lagi, tujuh hari setelah memenangkan ke empat trofi, saya pikir secara psikologis musim berikutnya – yakni di musim ini, segalanya selalu akan berat,” tambahnya.
“Jika anda melihat Arsenal di babak kedua, mereka tunjukkan segalanya seperti yang pernah diperlihatkan Liverpool empat atau lima tahun lalu,” tandas Hamann.