Jadi Raja Kandang Tak Cukup Bagi Liverpool Untuk Bisa Saingi Manchester City di Liga Inggris

Gilabola.com – Liverpool tampil sangat kuat di Anfield sepanjang musim 2023/2024 ini di bawahke pemimpinan Jurgen Klopp, tapi bagaimana hasil laga tandang mereka? Apakah hanya dengan mengandalkan gelar raja kandang cukup untuk menyaingi Manchester City dalam perebutan gelar juara Liga Inggris?

Kami telah mengumpulkan sejumlah data yang menarik untuk disimak terkait performa Liverpool baik di laga kandang maupun laga tandang sejauh ini, dan dari situ kita bisa melihat, bagaimana peluang Liverpool dalam persaingan perebutan gelar juara jika hanya mengandalkan kemenangan di Anfield.

Benteng Anfield Bukan Sekedar Julukan!

Sebuah pertandingan di Anfield dan Liverpool berhasil meraih tiga poin lagi. Pertandingan kandang melawan Brentford mungkin terlihat biasa, namun sebenarnya tim Thomas Frank itu tak bisa dianggap remeh; mereka baru saja mengalahkan Manchester United di Old Trafford beberapa pekan sebelumnya, dan kemudian mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge.

Dan kekalahan 3-0 dari Liverpool itu berarti Brentford hanya dua kali dalam pertandingan tandang di Premier League dengan selisih lebih dari satu gol sejak awal November 2022 atau sebanyak 19 pertandingan.

Terbukti ‘Fortress Anfield’ atau Benteng Anfield bukan hanya sekadar julukan. Ketika Liverpool bermain di kandang, mereka biasanya selalu menang dan jarang sekali kalah.

Liverpool Tanpa Penonton Ternyata Ompong!

Namun jika melihat ke belakang, ada sebuah periode aneh selama musim 2020/2021 di mana Liverpool kalah enam kali berturut-turut di kandang sendiri dan itu menjadi anomali dibandingkan dengan rekor terbaru mereka yang hampir tanpa cela.

Setelah terakhir kali kalah 2-1 dari Crystal Palace pada April 2017, Liverpool selanjutnya tidak pernah kalah di Anfield dalam laga Premier League lagi hingga Januari 2021 ketika mereka dikalahkan 1-0 oleh Burnley.

Liverpool sempat menjaga rekor tidak terkalahkan di Anfield selama 68 pertandingan dengan 55 kali kemenangan dan 13 hasil imbang.

Kemudian kalah enam kali berturut-turut, termasuk kekalahan atas Brighton, Manchester City, Everton, Chelsea, dan Fulham sebelum kembali ke jalur kemenangan di kandang sendiri.

Musim itu memang aneh bagi Liverpool, untungnya mereka berhasil bangkit dan finish di peringkat ketiga.

Tanpa penonton di stadion hingga pertandingan terakhir karena pandemi COVID-19, banyak yang percaya bahwa itu memberikan dampak besar pada Liverpool dibandingkan tim lain, dan hasilnya pun terlihat, Anfield tanpa penonton membuat Liverpool ompong.

Dan jika kita melihat semua angka ini, dan hanya pertandingan yang melibatkan kehadiran penonton di Anfield yang kita hitung sejak terakhir kali kalah dari Crystal Palace, itu berarti Liverpool sudah bermain sebanyak 103 pertandingan, menang 82 kali, imbang 20 kali, dan kalah satu kali, termasuk tiga pertandingan di pertengahan musim 2020-21 ketika 2,000 penonton diizinkan masuk, dengan catatan menang 2 kali dan imbang 1 kali.

Liverpool Masih Pesaing Utama Manchester City

Bukan hanya performa kandang yang terus berlanjut musim ini, tetapi Liverpool telah meningkatkan performa mereka lebih jauh.

Kemenangan atas Brentford pada hari Minggu membuat Liverpool meraih kemenangan dalam semua sembilan pertandingan kandang mereka di semua kompetisi musim ini, semuanya dengan selisih dua gol atau lebih.

Ini merupakan catatan kemenangan kandang berturut-turut terpanjang dengan selisih dua gol atau lebih dalam sejarah klub.

Liverpool tentu seharusnya dianggap sebagai salah satu kandidat kuat untuk peraih gelar juara Premier League musim ini, bukan? Apalagi saat ini mereka hanya terpaut satu poin dari pemimpin klasemen Manchester City setelah 12 pertandingan.

Tetapi ternyata Peluang Liverpool untuk memenangkan gelar juara musim ini hanya sebesar 9,1% per 14 November menurut super komputer Opta, dan Manchester City masih menjadi favorit dengan prosentase menjadi juara sebesar 84,6% meskipun kemarin sempat dibuat panik oleh Chelsea.

Tentu saja penilaian ini dipengaruhi oleh performa Man City dalam beberapa musim terakhir; mereka memenangkan lima dari enam gelar Premier League terakhir.

Skuad asuhan Pep Guardiola kini ingin mencatatkan sejarah sebagai tim Inggris pertama yang memenangkan empat gelar secara beruntun, tetapi Liverpool dan Klopp tentu saja menjadi satu-satunya tim yang mampu bersaing dengan City dalam enam tahun terakhir.

Klopp Harus Perbaiki Performa di Laga Tandang!

Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh klub asal Merseyside ini jika mereka ingin kembali bersaing dengan City… salah satunya adalah Performa Liverpool di laga tandang.

Performa kandang yang luar biasa memang merupakan kelebihan Liverpool, tetapi laga di Anfield hanya menyumbang separuh hasil dari musim liga mereka. Separuh lainnya adalah di laga tandang, di mana Liverpool agak bermasalah belakangan ini.

Dari enam pertandingan tandang di Premier League musim 2023/2024, Liverpool hanya memenangkan dua laga dengan hasil imbang 3 kali kalah 1 kali.

Kekalahan mereka satu-satunya datang dengan gol Luis Díaz di markas Tottenham yang dibatalkan dengan alasan offside, tetapi hasil imbang di markas Chelsea, serta Brighton dan Luton, menimbulkan kekhawatiran terkait performa mereka.

Kemenangan atas Newcastle United dan Wolves memperlihatkan semangat dan tekad yang mengesankan, meskipun dalam kedua pertandingan itu mereka memulai laga dengan lambat dan harus bangkit dari ketinggalan, mencetak gol kemenangan mereka di menit2 akhir.

Di kompetisi Eropa, Liverpool juga harus bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan LASK 3-1 di Liga Europa, tetapi mereka kalah dari Toulouse setelah tampil buruk di Prancis.

Musim lalu di Premier League, Liverpool lebih sering kalah daripada menang di laga tandang; kalah 8 kali, menang 6 kali, dan imbang 5 kali, dan kebobolan lebih banyak gol daripada yang mereka cetak, 30 gol memasukkan vs 29 gol kebobolan, yang berarti mereka hanya menang delapan dari 25 pertandingan tandang terakhir mereka di liga Inggris, kalah sembilan kali dan imbang delapan kali.

Perbaikan Yang Telah Dilakukan Jurgen Klopp

Tanda-tanda perbaikan telah ditunjukkan oleh tim Klopp musim ini dibandingkan dengan musim lalu, terutama setelah lini tengah dirombak pada musim panas.

Tidak lama yang lalu, Liverpool hampir sama kuatnya di laga tandang seperti di kandang. Pada musim 2021-22, Liverpool memenangkan 13 dari 19 pertandingan tandang (imbang 4 kalah 2) saat mereka sekali lagi memberikan perlawanan sengit kepada Man City dalam perebutan gelar, namun akhirnya hanya kalah hanya dengan satu poin.

Kini Liverpool perlu memenangkan 11 dari 13 pertandingan tandang mereka yang tersisa dan setidaknya bermain imbang dalam dua pertandingan lainnya.

Perlu dicatat bahwa musim lalu, Man City ‘hanya’ memenangkan 11 dari 19 pertandingan tandang mereka, dengan catatan empat kalah dan empat imbang.

Rata-rata selama lima musim terakhir, pemenang liga mencetak rata-rata 37,4 gol tandang dan kebobolan 13 gol. Liverpool sejauh ini mencetak 10 gol dalam enam pertandingan dan kebobolan delapan gol.

Musim lalu, Liverpool gagal memenangkan lima pertandingan tandang pertama mereka (imbang 2 kalah 3) dan tidak memenangkan pertandingan tandang melawan tim di paruh bawah klasemen hingga pertengahan April 2023.

Liverpool tidak perlu pusing melakukan banyak perbaikan untuk tampil bagus lagi di laga tandang, tetapi mereka juga tidak dapat mengalami terlalu banyak kekalahan lagi di luar Anfield.

Persaingan Dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Selanjutnya, Liverpool akan menghadapi tantangan besar melawan Manchester City di Etihad Stadium.

Namun, setelah itu, pertandingan tandang Liverpool akan melawan Sheffield United, Crystal Palace, Burnley, dan Bournemouth, yang mungkin merupakan kesempatan sempurna untuk menemukan konsistensi di laga tandang untuk mengejar gelar juara.

Melihat rekor kandang juara lima musim terakhir, rata-rata adalah 16,2 kemenangan, 1,2 imbang, dan 1,6 kekalahan. Jadi, jika Liverpool bisa menjaga performa di Anfield dan melebihi rata-rata tersebut, mungkin masih ada ruang untuk hasil yang kurang baik di laga tandang, tetapi mereka tidak ingin mengambil risiko ketinggalan seperti yang terjadi beberapa kali dalam beberapa musim terakhir.

Kini City telah memenangkan semua 15 pertandingan kandang mereka di tahun 2023. Bahkan, mereka telah memenangkan semua 23 pertandingan kandang mereka di semua kompetisi sepanjang tahun ini, jadi tampaknya jika ada tim yang dapat mengejar mereka, tim tersebut mungkin harus menyamai atau melampaui performa tandang City. Catatan mereka saat ini adalah menang empat kali, imbang satu, kalah dua pada musim 2023-24.

Memenangkan hampir setiap pertandingan di kandang adalah cara bagus untuk peluang meraih gelar, dan sedikit tim yang terlihat seperti Liverpool di Anfield saat ini. Peforma mereka telah meningkat dari musim lalu dan fondasi tampaknya sudah terbangun dengan baik di bawah arahan Klopp.

Alisson Becker dan Virgil van Dijk tampil baik di awal musim di lini belakang; Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, dan Ryan Gravenberch masing-masing telah menunjukkan kontribusi mereka di lini tengah; sementara di lini depan, Liverpool memiliki pemain yang akan membuat tim lain iri.

Setiap dari lima penyerang senior mereka mencetak gol dalam 18 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Secara total, ‘Fab Five’ mereka telah mencetak 35 gol bersama-sama: Mohamed Salah 12 gol, Diogo Jota 8 gol, Darwin Núñez 7 gol, Luis Díaz 4 gol, Cody Gakpo 4 gol.

Pendukung Anfield masih yakin pada ‘Liverpool 2.0’, tetapi jika mereka berambisi untuk benar-benar bersaing dalam perebutan gelar musim ini, mereka harus menunjukkan perbaikan yang sama di luar kandang.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!