Gila Bola – Fans Manchester United akan sangat menantikan hari Senin ini karena ini akan menjadi hari di mana Mason Mount akan segera diresmikan sebagai rekrutan pertama klub di musim panas ini.
Gelandang internasional Inggris itu sebelumnya berhasil dikontrak dari Chelsea dalam kesepakatan transfer senilai 55 Juta Pounds, sekitar Rp 1,05 Trilyun, plus bonus 5 Juta Pounds, sekitar Rp 95 Milyar.
Sebenarnya itu sudah lebih murah dari bandrol sebelumnya yang diminta raksasa London Barat itu yang mencapai 70 Juta Pounds, sekitar Rp 1,34 Trilyun, untuk pemain yang kontraknya hanya tersisa setahun lagi.
Tes Medis
Sudah kami beritakan sebelumnya di situs ini yang kami kutip beritanya dari The Telegraph di sini bahwa Mason Mount dijadwalkan untuk menjalani tes medisnya pada hari Senin waktu setempat.
Tes medis adalah prosedur umum yang harus dilewati calon seorang pemain baru sebelum transfernya diresmikan, jika lolos tes medis, dengan menandatangani kontrak dan diperkenalkan ke publik.
Nah Fabrizio Romano, melalui media sosialnya, juga sekali lagi mengingatkan bahwa hari Senin ini akan menjadi harinya Mason Mount untuk memfinalisasi kepindahannya ke Manchester United.
Musim Penebusan
Akan menjadi pertanyaan menarik, mampukah manajer Erik ten Hag untuk membangkitkan kembali performa Mason Mount yang terpuruk di musim lalu bersama Chelsea?
Gelandang internasional Inggris berusia 24 tahun itu menjalani musim terburuknya di musim lalu setelah hanya mampu mencetak tiga gol dan enam assist dalam 35 penampilan di semua kompetisi.
Sekarang, dengan kepindahannya ke Manchester United di bawah asuhan Erik ten Hag, Mason Mount akan berharap bisa memiliki musim penebusan, apalagi dia juga perlu menampilkan performa terbaik demi siap untuk The Three Lions di Euro 2024 mendatang.
Upgrade Christian Eriksen?
Sebenarnya lini tengah utama Manchester United musim lalu sudah sangat bagus dengan Casemiro, Christian Eriksen, dan Bruno Fernandes, tapi jika salah satu absen, kualitas tim cukup terlihat penurunannya.
Selain itu di pertandingan-pertandingan yang intens, gelandang Denmark kerap tampak kehabisan nafas dan itu sangat mempengaruhi permainan The Red Devils, menjadi alasan mengapa Erik ten Hag sangat menginginkan Mason Mount.
Tidak hanya memiliki kreatifitas sebagai gelandang serang, di usia 24 tahun, gelandang internasional Inggris juga memiliki fisik yang mumpuni, sementara dia adalah pemain yang suka menekan lawan, sehingga sangat cocok untuk taktik manajer Belanda di Manchester United.