Kritik Keras Pada Cody Gakpo dan Fakta Tentang Porsi Kontribusinya di Liverpool

Gila Bola – Kritik yang ditujukan kepada Cody Gakpo pasca kekalahan Liverpool dari Manchester United dalam Piala FA tidak sepenuhnya mencerminkan kontribusinya yang sebenarnya dalam skuad, seperti yang diberitakan secara eksklusif oleh Liverpool Echo.

Pasca pertandingan yang mengecewakan, sebagian pendukung The Reds di media sosial menyasar Cody Gakpo, namun analisis posisinya di tim Liverpool menunjukkan bahwa pemain tersebut memiliki tempat penting dalam skuad.

Meskipun ada kritik dari legenda klub, Jamie Carragher, atas penampilannya sebagai pemain pengganti yang dianggap bermain dengan lamban, Gakpo telah mencatatkan 13 golmusim ini, meskipun sering kali tidak masuk ke starting XI Jurgen Klopp.

Penyerang Belanda telah diuji dalam berbagai posisi di lapangan oleh bos Jerman, termasuk sebagai false 9 ala Roberto Firmino dan juga sebagai gelandang dalam formasi 4-2-3-1 yang lebih petualang.

Meskipun demikian, posisi Cody Gakpo di skuad Liverpool telah memunculkan pertanyaan tentang perannya dalam tim besutan Jurgen Klopp, terutama dengan persaingan yang ketat di lini serang.

Meskipun belum bisa menunjukkan konsistensi di satu posisi tertentu, Gakpo tetap memberikan kontribusi penting dengan mencetak 13 gol, yang menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak keempat dalam tim Liverpool musim ini.

Dengan Liverpool memiliki opsi penyerang yang kuat, seperti Darwin Nunez, Mohamed Salah, dan Diogo Jota, tempat mantan bintang PSV Eindhoven itu dalam skuad terkadang dipertanyakan.

Namun, meski Gakpo mungkin tidak selalu menjadi pilihan utama, peran serta kontribusinya tetap penting bagi Liverpool, terutama dalam persaingan untuk meraih trofi di musim ini.

Keberadaannya di skuad memberikan pilihan rotasi kepada Jurgen Klopp, yang akan menjadi kunci dalam upaya Liverpool memenangkan trofi seperti Liga Inggris dan Liga Europa setelah kemenangan di Piala Liga.

Meskipun beberapa kritik terhadap Gakpo terkait dengan performanya yang terkadang kurang memuaskan dan rendahnya kepercayaan diri, hal ini tidak dianggap sebagai masalah jangka panjang.

Penyerang berusia 24 tahun itu telah menunjukkan kualitasnya selama berada di Anfield, dan meskipun mengalami masa sulit, dia tetap menjadi bagian penting dari rencana tim.

Dengan Liverpool masih bersaing untuk meraih dua trofi, dengan tim masih berkompetisi di Premier League dan Liga Europa, peran Gakpo akan menjadi semakin penting menjelang akhir musim.

Meskipun mendapat kritik, bintang Belanda tetap merupakan pemain yang berharga bagi Liverpool, dan potensinya untuk menjadi pilihan kunci dalam pertandingan-pertandingan penting di masa depan masih sangat mungkin.