Lima Hal yang Harus Dilakukan Setelah 100 Hari Pertama Ineos Bersama Manchester United

Gila Bola – Sudah 100 hari sejak investasi Jim Ratcliffe melalui Ineos resmi di Manchester United. Konfirmasi investasi ini telah sedikit banyak membawa antusiasme yang besar bagi para pendukung setia klub.

Jim Ratcliffe mengungkapkan bahwa menjadi salah satu pemilik Manchester United adalah suatu kehormatan besar yang disertai dengan tanggung jawab besar.

Dia menegaskan bahwa transaksi ini hanyalah awal dari perjalanan mereka untuk mengembalikan kejayaan Manchester United di kancah sepak bola Inggris, Eropa, dan dunia, dengan menyediakan fasilitas kelas dunia bagi para penggemar. Selanjutnya, dia berjanji bahwa upaya untuk mencapai tujuan tersebut akan semakin intensif mulai dari hari itu.

Dalam 100 hari pertama ini, peran seorang pemimpin sangat krusial untuk memberikan kesan pertama yang positif, menyusun visi, dan memberikan dampak langsung. Ineos menikmati awal yang produktif di Old Trafford, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Berikut adalah lima hal utama yang harus mereka prioritaskan ke depan:

Keputusan Manajerial

Salah satu keputusan terbesar yang harus diambil adalah menentukan masa depan Erik ten Hag sebagai manajer. Ineos sedang melakukan tinjauan akhir musim dan diperkirakan akan menyampaikan hasilnya dalam waktu dekat.

Ten Hag berada di bawah tekanan setelah Manchester United mencatatkan hasil terendah mereka di Premier League, meski berhasil menebusnya dengan kemenangan di final Piala FA.

Ineos harus memutuskan apakah Ten Hag masih layak dipertahankan atau mencari manajer baru yang lebih sesuai dengan visi mereka.

Pekerjakan Direktur Olahraga

Penunjukan direktur olahraga menjadi prioritas berikutnya. Dan Ashworth masih menjadi pilihan utama untuk peran ini, meskipun ada komplikasi dengan statusnya di Newcastle United.

Ineos mungkin harus mempertimbangkan biaya kompensasi yang besar untuk Newcastle jika ingin segera mengamankan jasa Ashworth. Penunjukan direktur olahraga yang tepat sangat penting untuk merancang strategi rekrutmen pemain yang efektif.

Apalagi, kabarnya Jim Ratcliffe ingin membawa lima perubahan, salah satunya adalah manajemen yang akan mencari pemain, bukan manajer, jadi keberadaan direktur olahraga sebagai perantara antara manajer dan manajemen akan sangat penting.

Peningkatan Fasilitas Carrington

Jim Ratcliffe telah mengecam keadaan fasilitas klub yang tidak memadai dan menekankan pentingnya memperbaiki kompleks pelatihan Carrington.

Musim panas ini, Ineos akan berupaya merombak fasilitas tersebut untuk meningkatkan standar dan memastikan operasional klub sesuai dengan status elit mereka.

Dalam jangka panjang, pembangunan tempat latihan baru juga menjadi bagian dari rencana besar mereka. Kabarnya, bahwa rencana sudah ada dengan Carrington akan ditinggalkan dan beralih ke tempat latihan baru yang lebih memadai.

Keputusan Mengenai Old Trafford

Gugus tugas yang dibentuk untuk memutuskan nasib Old Trafford telah mengadakan pertemuan perdana. Pilihan yang paling disukai adalah membangun stadion baru yang megah dan meregenerasi kawasan sekitarnya.

Namun, proyek ini membutuhkan dana besar, sekitar Rp 41 Trilyun, dan masih belum jelas dari mana semua dana itu akan berasal. Keputusan ini memerlukan perencanaan yang matang dan komitmen finansial yang signifikan.

Bagaimanapun, Old Trafford saat ini memang menghadapi banyak kritikan karena buruknya fasilitas, termasuk bocor di mana-mana saat banjir, tapi meninggalkan stadion yang sudah sangat bersejarah tidak akan mudah.

Strategi Transfer

Musim panas ini akan menjadi periode yang sangat penting bagi strategi transfer pemain Manchester United. Ineos berencana mengubah struktur rekrutmen dengan fokus pada talenta-talenta muda yang sudah terbukti di Premier League.

Keberhasilan dalam rekrutmen pemain akan menjadi indikator utama bahwa era baru di bawah Ineos telah dimulai. Selain itu, penjualan pemain juga akan menjadi fokus utama untuk mematuhi peraturan Financial Fair Play (FFP) dan Premier League Sustainability Rules (PSR).

Mereka berencana melakukan penjualan pemain dalam jumlah besar untuk mencatatkan tingkat kepergian yang memecahkan rekor, sementara untuk transfer masuk, mereka menginginkan hanya pemain muda dengan usia maksimal 25 tahun.