Manchester United Bakal Pecat Erik ten Hag Usai Awal Musim Buruk? Cek Faktanya di Sini!

Gila Bola – Berita mengenai pemecatan Erik ten Hag tengah santer hari-hari ini usai kekalahan 0-3 Manchester United dari Newcastle United di putaran keempat Piala Liga di Old Trafford.

Itu adalah kekalahan kedua beruntun di kandang dengan skor 0-3 setelah mereka sebelumnya dikalahkan Manchester City dalam laga derby di laga lanjutan Premier League pada akhir pekan.

Nah, selama pertandingan Piala Liga kemarin, fans Newcastle United menyanyikan chant, ‘Anda akan dipecat besok pagi’ yang ditujukan pada manajer Erik ten Hag, setelah awal musim yang buruk dari Manchester United.

Memang The Red Devils telah kalah di delapan dari 15 pertandingan mereka di semua kompetisi di awal musim ini, memberikan tekanan berat pada pelatih berkebangsaan Belanda itu.

Baru-baru ini, ada laporan yang sepertinya bersumber dari The Times bahwa Manchester United sedang mempertimbangkan masa depan Erik ten Hag dan bersiap untuk mengambil keputusan besar berupa pemecatan.

Rumor lain menyebutkan bahwa beberapa anggota skuad mulai tidak yakin dengan manajemen bos Belanda itu usai kekalahan mereka dari Newcastle United di pertengahan pekan di Old Trafford.

Sementara laporan itu kemudian ditindaklanjuti dengan beberapa rumor lain, seperti bos Sporting CP Ruben Amorim sebagai kandidat manajer, juga nama mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Ada juga yang bilang bahwa eks manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer bisa dipekerjakan kembali di Old Trafford, setelah juru taktik asal Norwegia itu dipecat pada 21 November 2021 lalu.

Namun sekarang Fabrizio Romano, yang tampaknya mendapatkan informasi dari sumber internal klub, telah mengungkapkan fakta mengenai rumor pergantian manajer di raksasa Premier League tersebut.

Menurutnya bahwa laporan tentang petinggi Manchester United yang mempertimbangkan masa depan Erik ten Hag yang berada di ujung tanduk adalah berita yang tidak benar, dengan klub saat ini tidak sedang mempertimbangkan apapun.

Tampaknya pihak manajemen ingin memberi kesempatan dan lebih banyak waktu pada manajer mereka, toh gonta-ganti pelatih terutama saat musim sedang berjalan tidak selalu menjadi solusi.

Bagaimanapun, Manchester United juga sudah membuktikannya sendiri dengan mereka sudah banyak melakukan pergantian pelatih, tapi sejauh ini masih belum bisa mengembalikan era kejayaan klub seperti masa Alex Ferguson.