Manchester United, Rasmus Hojlund, Andre Onana, dan Masalah Anggaran Transfer Mereka

Gila Bola – Belanja besar-besaran Manchester United tahun lalu, di bawah manajemen Erik ten Hag, melihat klub menghabiskan anggaran hingga Rp 4,3 Trilyun selama jendela transfer musim panas.

Namun, tahun ini, situasinya sangat berbeda karena situasi keuangan klub semakin ketat dan ini membuat The Red Devils cukup kesulitan untuk bisa menjalankan bisnis transfer musim panas mereka.

Sebenarnya tidak banyak pemain yang benar-benar dibutuhkan Manchester United, hanya tiga saja, tapi jelas bahwa dengan dompet yang ketat untuk pengeluaran membuat segalanya menjadi tidak mudah bagi klub.

Situasi Tahun Lalu

Manajer Erik ten Hag mendapatkan segala kesenangan di tahun pertamanya di Manchester United di musim panas lalu, mendapatkan sebagian besar target transfer utamanya di Old Trafford.

Hanya untuk membawa dua pemainnya dari Ajax Amsterdam saja, yaitu Antony dan Lisandro Martinez, bos Belanda itu sudah menghabiskan anggaran klub sekitar Rp 1,58 Milyar dan Rp 954 Milyar.

Dia kemudian mengontrak Casemiro dari Real Madrid senilai hampir Rp 1,2 Trilyun selain membeli Tyrell Malacia dari Feyenoord senilai Rp 249 Milyar dan mendapatkan Christian Eriksen secara bebas transfer.

Anggaran Terbatas

Terlepas dari keinginan mereka untuk mendatangkan pemain baru, Manchester United kini beroperasi dengan anggaran transfer yang terbatas. Mereka telah berhasil mengamankan Mason Mount dari Chelsea dalam kesepakatan senilai Rp 1,15 Trilyun.

Selain itu, negosiasi sedang berlangsung dengan klub Italia Inter Milan dan Atalanta masing-masing untuk kiper Andre Onana dan striker Rasmus Hojlund. Dua kesepakatan potensial ini dapat mendorong pengeluaran klub menjadi hampir Rp 3 Trilyun untuk tiga transfer.

Alasan anggaran yang lebih ketat terletak pada pembatasan Financial Fair Play yang diberlakukan pada klub. Manchester United berkewajiban untuk menyeimbangkan pembukuan mereka, yang telah mendorong mereka untuk lebih berhati-hati dalam mendekati pasar transfer.

Maka tak mengherankan bahwa mereka sekarang berusaha menghemat setiap rupiah sambil tetap memberikan pemain baru yang diperlukan untuk Erik ten Hag untuk mengangkat tim ke level berikutnya.

Alasan Beberapa Penundaan

Inilah mengapa Manchester United memilih untuk mengejar Rasmus Hojlund ketimbang Harry Kane yang jauh lebih mahal. Klub juga berusaha untuk mempertahankan David de Gea sambil membiarkan kontraknya habis, mempertahankan Tom Heaton untuk satu tahun lagi, dan menunda kepindahan Dean Henderson saat mereka terus mengejar Andre Onana.

Meskipun tampaknya klub tidak yakin tentang opsi penjaga gawang mereka untuk musim mendatang, kenyataannya The Red Devils perlu mengeksplorasi semua kemungkinan sambil beroperasi dengan anggaran yang lebih ketat.

Idealnya bahwa Manchester United harus bisa menambahkan Andre Onana dan Rasmus Hojlund ke skuad mereka setelah transfer Mason Mount, tapi perlu ada penyeimbang pembukuan untuk membuat klub bisa menghindari masalah Financial Fair Play.

Makanya Setan Merah tidak bisa jor-joran dalam belanja transfer di musim panas ini, bahkan ketika merekrut Mason Mount dari Chelsea dan sekarang negoisasi dengan Inter untuk Andre Onana, klub berusaha untuk terus bisa menegoisasikan harga transfer.

Penjualan Dibutuhkan

Anggaran belanja Manchester United di musim panas ini, menurut berbagai berita yang diungkap media Inggris, adalah Rp 2,34 Trilyun saja dan masalahnya, uang segitu tidak akan cukup untuk mengontrak Mason Mount, Andre Onana, dan Rasmus Hojlund sekaligus.

Untuk bisa meregangkan anggaran mencapai setidaknya Rp 3 Trilyun yang cukup untuk mengakuisisi ketiganya, Manchester United harus cerdas dan banyak akal di pasar transfer. Salah satu cara adalah harus bisa menjual beberapa pemain musim panas ini.

Para pemain seperti Alex Telles, Eric Bailly, Fred, Donny van de Beek, Brandon Williams, Anthony Elanga, dan Hannibal Mejbri, sementara pemain lain seperti Anthony Martial, Jadon Sancho, Scott McTominay, Harry Maguire, dan Dean Henderson bisa tersedia jika ada tawaran dengan harga yang tepat.

Tentu saja dengan anggaran yang ketat dan kebutuhan yang harus terpenuhi, Manchester United harus lebih strategis dan cerdik di bursa transfer kali ini, sambil mulai memperbaiki pendekatan transfer mereka agar tidak selalu menjadi klub yang mudah dimanfaatkan klub lain dengan menggelembungkan harga pemain mereka ketika The Red Devils yang berminat untuk transfer.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!