Gila Bola – Marcus Rashford, penyerang Manchester United, sedang mempertimbangkan untuk melakukan pembicaraan dengan Jim Ratcliffe, pemilik baru klub, dalam upaya untuk membahas masa depannya di klub.
Rashford, bersama dengan sejumlah rekan satu timnya, menghadapi ketidakpastian mengenai posisinya di tim menjelang jendela transfer musim panas dengan laporan bahwa hampir semua pemain tersedia untuk dijual.
Musim ini, penyerang Inggris itu mengalami performa yang menurun, hanya mampu mencetak delapan gol dan lima assist dalam 40 penampilannya, jauh di bawah standar yang dia capai dalam musim terbaik kariernya pada musim 2022/23.
Kabar mengenai kemungkinan penjualan Rashford oleh Manchester United menjadi sorotan, dengan klub bersedia mendengarkan tawaran untuknya dalam perombakan skuad yang direncanakan oleh Ratcliffe dan tim INEOS-nya.
Pihak Rashford, bersama dengan agennya, berencana untuk bertemu dengan tangan kanan Jim Ratcliffe, Dave Brailsford, dalam upaya untuk mengklarifikasi situasinya di klub untuk musim depan.
Ini terjadi di tengah rencana Ratcliffe dan pejabat baru untuk mengubah wajah skuad Manchester United pada jendela transfer yang akan datang, dengan fokus pada pembenahan yang lebih besar.
Rashford, meskipun memiliki nilai sekitar Rp 1,6 Trilyun, telah mengalami penurunan hubungan dengan manajer saat ini, Erik ten Hag, karena beberapa insiden di luar lapangan yang kontroversial.
Meskipun demikian, Rashford bersikeras untuk bertahan di klub masa kecilnya dan memperjuangkan tempatnya di starting line-up, terutama dengan tujuan agar tetap masuk dalam skuad tim nasional Inggris untuk Euro 2024.
Ten Hag sendiri baru-baru ini memberikan dukungan kepada Rashford, menyatakan simpatinya terhadap kondisi yang sedang dialami pemain tersebut. Dia menekankan bahwa Rashford membutuhkan dukungan untuk kembali ke performa terbaiknya dan percaya bahwa dia memiliki kemampuan untuk melakukannya.
Selain itu, Ten Hag juga menggarisbawahi hubungan positif antara tim dan para fans mereka, yang menurutnya sangat penting untuk mendukung para pemain Manchester United.
Taktisi Belanda itu menyoroti dukungan yang diberikan oleh para pendukung klub, baik di stadion maupun di luar, sebagai faktor penting dalam mendukung pemain-pemain mereka dalam berbagai kondisi.
Pembicaraan antara Rashford dan pihak klub nantinya akan menjadi momen penting dalam menentukan arah masa depan pemain tersebut jelang jendela transfer musim panas mendatang.
Meskipun spekulasi mengenai kemungkinan penjualannya, Rashford memiliki tekad untuk tetap berjuang dan membuktikan nilai serta potensinya di klub yang telah menjadi rumahnya sejak masa muda.
Bagi Manchester United, menjaga pemain seperti Rashford bisa menjadi kunci dalam upaya mereka untuk bangkit dan kembali bersaing di papan atas sepak bola Inggris dan Eropa, tapi dengan beberapa pertimbangan, penjualannya juga mungkin adalah keputusan terbaik.
