Gilabola.com – Mauricio Pochettino merasa sangat bangga dengan mentalitas yang ditunjukkan Chelsea dalam laga imbang melawan Manchester City, maklum mereka tiga kali bangkit dari ketertinggalan untuk mengamankan hasil imbang.
Ini bukan hasil imbang sembarangan loh, mengingat rekor buruk The Blues belakangan ini melawan The Citizens, di mana mereka tak pernah bisa menang dan mencetak gol sejak kemenangan di final Liga Champions pada 2021.
Sekarang, Pochettino menyatakan kebanggaannya terhadap timnya dan menilai penampilan malam itu sebagai luar biasa. Dia menyebutkan bahwa menghadapi tim terbaik di dunia seperti Manchestet City adalah pengalaman berharga bagi timnya yang masih muda.
Pochettino membahas hasil pertandingan melawan tim-tim yang memarkir bus dan bagaimana timnya tampil berani melawan lawan-lawan yang lebih solid seperti Liverpool, Arsenal, Tottenham, dan Manchester City.
Taktisi Argentina itu mengakui bahwa tidak semua pertandingan berjalan sesuai rencana yang dipersiapkan, tetapi menggarisbawahi bahwa ini adalah bagian dari proses membangun proyek dari nol.
Mauricio Pochettino menekankan pentingnya membawa pengalaman melawan Manchester City tersebut ke pertandingan mendatang dan menciptakan keyakinan pada tim muda mereka.
Saat ditanya tentang kemampuan Chelsea untuk bangkit dari ketertinggalan tiga kali, Pochettino memuji karakter dan mentalitas timnya. Dia menyatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa mereka memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk bersaing dengan tim sekelas Manchester City.
Mauricio Pochettino melihat hasil imbang tersebut sebagai titik awal untuk membangun kepercayaan diri tim dan memastikan mereka tetap fokus pada cara mereka bekerja untuk masa mendatang.
Sang manajer juga mengakui bahwa dia sangat marah dan akhirnya harus meminta maaf kepada wasit Anthony Taylor atas sikapnya. Dia merasa frustrasi karena merasa Raheem Sterling bisa mencetak gol kelima jika laga tidak dihentikan. Dia mengakui bahwa perilakunya tidak mencerminkan citra yang baik untuknya atau sepakbola pada umumnya.
Terkait dengan pertanyaan mengenai tidak berjabat tangan dengan Pep Guardiola, Pochettino kembali meminta maaf dan menyatakan bahwa dia tidak melihat Pep karena fokus pada aksinya sendiri.
Ketika ditanya mengenai kemajuan proyeknya di Chelsea, manajer Argentina berusia 51 tahun menyatakan bahwa masih ada jalan yang jauh yang harus ditempuh dan mereka masih terus dalam proses pertumbuhan dan kemajuan.
Dia menggambarkan proses tersebut sebagai langkah demi langkah, dan meskipun pertandingan seperti ini memberikan motivasi besar, dia mengingatkan bahwa mereka masih tim muda dan membutuhkan dukungan para fans dalam perjalanan mereka.
Maurico Pochettino juga menyampaikan pendapatnya mengenai penalti Manchester City, menyebutnya sebagai keputusan VAR yang harus mereka terima, seperti yang sudah dikatakannya di pertandingan sebelumnya.
Yuk join Channel Whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan informasi bola terkini! Klik di sini untuk bergabung!