Gilabola.com – Bos Arsenal Mikel Arteta merasa bahwa kemenangan dramatis dengan skor 4-3 atas Luton Town benar-benar memberikan semangat baru kepada skuadnya untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Dia menekankan bahwa keberhasilan seperti itu membantu membentuk ikatan yang tak terpisahkan di antara para pemainnya, yang memiliki tekad untuk tidak pernah menyerah dalam situasi sulit.
Arsenal sempat unggul 2-1 di akhir babak pertama ketika gol-gol Gabrel Martinelli dan Gabriel Jesus memberi mereka keunggulan, tapi kemudian berbalik tertinggal 2-3 di awal kedua lewat gol-gol Elijah Adebayo dan Ross Barkley.
Sementara Kai Havertz menyamakan skor menit ke-60, Declan Rice kemudian mencetak gol kemenangan di menit ke-97, menciptakan suasana sukacita yang familiar, seperti yang terlihat sepanjang musim melawan tim seperti Manchester United, Manchester City, dan Brentford.
Mikel Arteta mengungkapkan dalam wawancara yang kami beritakan dari situs klub bahwa kemenangan ini membentuk ikatan khusus di antara pemainnya, menekankan bahwa momen seperti ini memperkuat hubungan dalam tim.
Dalam wawancara pasca pertandingan di Kenilworth Road, dia menyebut keindahan sepak bola terletak pada kemampuan tim untuk bermain bersama, merayakan keberhasilan bersama, dan menghadapi tekanan bersama.
Bos Arsenal menekankan bahwa timnya tidak pernah puas dengan hasil imbang dan selalu memiliki tekad untuk memenangkan pertandingan. Mereka mengambil risiko, mengambil inisiatif, dan berusaha menekan lawan.
Mikel Arteta juga memberikan penghargaan kepada tim lawan, Luton Town, yang memberikan perlawanan sengit dan menciptakan atmosfer elektrik di lapangan dan bahkan mampu mencetak tiga gol.
Kemenangan ini adalah yang ketujuh secara beruntun bagi Arsenal di berbagai kompetisi, mengamankan posisi mereka di puncak klasemen Premier League dengan keunggulan lima poin.
Mikel Arteta merasa senang dengan konsistensi yang ditunjukkan timnya, meskipun dihadapkan pada jadwal yang padat dan harus melakukan rotasi untuk mengatasi beban kerja dan cedera.
Taktisi Spanyol menambahkan bahwa pertandingan ini menjadi lebih sulit dengan konteks jadwal yang ketat, tetapi tim menunjukkan kemauan dan karakter yang sama untuk meraih kemenangan.
Dia menyatakan bahwa ini adalah pencapaian yang bersifat akumulatif, mengakui kehilangan beberapa pemain, namun tim tetap menunjukkan dedikasi untuk memenangkan pertandingan.