Pemain Muda Chelsea Harus Belajar dari Kegagalan, Pesan Mauricio Pochettino

Gila BolaMauricio Pochettino menghadapi pertanyaan media setelah tim asuhannya, Chelsea, gagal mencetak gol dalam pertandingan ketiga berturut-turut di Liga Inggris dan mengalami kekalahan melawan Aston Villa.

Gol tunggal Ollie Watkins di akhir babak kedua terbukti memberi dua kekalahan kandang beruntun bagi The Blues, yang harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-58 karena kartu merah Malo Gusto.

Ketika ditanya tentang penilaian pertandingan dalam konferensi pers pasca pertandingan yang diberitakan di situs resmi klub, Mauricio Pochettino menyatakan bahwa pada babak pertama, timnya pantas mendapatkan hasil yang lebih baik, merasa bahwa mereka menguasai pertandingan.

Namun, dia juga menyadari bahwa babak kedua berbeda, terutama setelah kartu merah yang diterima oleh salah satu pemainnya yaitu Malo Gusto, yang praktis menjadi kunci bagi kekalahan mereka.

Mauricio Pochettino merasa bahwa penting untuk mengevaluasi pertandingan dalam 60 menit ketika kedua tim memiliki 11 pemain, dan kemudian dalam 10 menit ketika timnya bermain dengan 10 pemain.

Mengenai kartu merah bek Perancis berusia 20 tahun tersebut, bos Argentina mengatakan bahwa meskipun itu terjadi di depannya, dia tidak bisa memberikan penilaian karena tidak melihat insiden tersebut.

Dia mengakui bahwa dia tidak bisa memutuskan apakah kartu merah tersebut pantas atau tidak, dan bahwa hal itu seharusnya menjadi keputusan wasit dan VAR. Pochettino menekankan bahwa dalam situasi semacam ini, semua pihak harus bertanggung jawab, termasuk timnya dan wasit.

Dia juga berbicara tentang sejumlah kartu kuning yang diterima oleh pemain lainnya yaitu Nicolas Jackson, yang sudah mengantongi kartu kuning kelima. Dia berpendapat bahwa ini adalah momen di mana tim harus tumbuh bersama sebagai sebuah tim, bukan hanya sebagai individu.

Mauricio Pochettino mengakui bahwa pemain seperti Jackson, yang masih muda dan masih belajar di Premier League, memerlukan waktu untuk beradaptasi. Meskipun hasil pertandingan tidak memuaskan, dia  menganggapnya sebagai bagian dari proses pembelajaran yang perlu dialami oleh pemain muda.

Dalam konteks frustrasi atas hasil yang kurang memuaskan, bos 51 tahun juga berbicara tentang pentingnya memiliki opsi berbeda dalam tim. Dia menyebut Armando Broja sebagai salah satu opsi baru dan menyebut bahwa Broja telah kembali setelah absen selama sembilan atau sepuluh bulan.

Mauricio Pochettino melihat ini sebagai peluang untuk memberikan variasi dalam komposisi timnya. Namun, dia juga menekankan bahwa pemain seperti striker Albania itu perlu membangun kepercayaan diri mereka dan bahwa ini adalah bagian dari proses pembelajaran.

Ketika ditanya mengenai performa Chelsea yang belum memuaskan dalam beberapa pertandingan terakhir, bos argentina mengatakan bahwa ini adalah situasi yang mengecewakan bagi semua pihak, termasuk fans, klub, para pemain, dan staf.

Dia menyebut The Blues sebagai tim muda yang sedang menjalani proses pembelajaran. Meskipun sulit untuk menemukan hal-hal positif setelah kekalahan, Mauricio Pochettino menyatakan bahwa mereka perlu mempertahankan sikap positif dan fokus pada upaya perbaikan.

Mengenai masalah mencetak gol, dia mengatakan bahwa solusinya adalah terus bekerja keras dan membangun kepercayaan diri. Dia mengakui bahwa tim memiliki skuad yang mereka miliki, dan tidak ada yang bisa mereka ubah dalam hal itu. Dia menekankan bahwa mereka harus tetap maju dan terus mencari solusi, terutama dalam mencetak gol.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!