RUU Tata Kelola Sepak Bola Diajukan, Solusi Atas Perselisihan Distribusi Keuangan Premier League dan EFL

Gila Bola – Pada hari Selasa, kekuatan regulator independen dalam menyelesaikan perselisihan distribusi keuangan antara Premier League dan EFL telah dikonfirmasi dengan RUU Tata Kelola Sepak Bola yang diajukan ke Parlemen.

Sebelumnya, pemerintah telah mengingatkan bahwa regulator akan memiliki kekuatan yang kuat untuk intervensi jika diperlukan saat liga ingin menyelesaikan masalah aturan keuangan mereka.

Regulator sepak bola baru ini akan memiliki kekuatan untuk menyelesaikan perselisihan yang sedang berlangsung mengenai distribusi keuangan antara Premier League dan EFL. Meskipun rincian pasti tentang penggunaan kekuatan ini masih belum dapat dipastikan.

Salah satu opsi yang disebutkan pemerintah sebelumnya adalah arbitrase penawaran akhir yang mengikat, di mana kedua liga akan mengajukan proposal mereka dan regulator akan memilih dan menerapkan salah satu kriteria tersebut sebagai pengaturan yang mengikat.

Pada pertemuan Senin lalu, harapan ada bahwa klub-klub Premier League akan mengajukan penawaran resmi kepada EFL, tetapi sayangnya tidak ada tawaran yang diajukan.

Sebaliknya, fokus klub-klub tersebut adalah untuk menyetujui peraturan keuangan baru untuk kompetisi papan atas terlebih dahulu untuk mendistribusikan keuangan yang lebih adil.

Dame Caroline Dinenage, ketua panitia pemilihan Kebudayaan, Media dan Olahraga, menuduh klub-klub papan atas membuat “janji kosong”, sementara EFL menyatakan kekecewaannya atas “kegagalan berulang” dalam memberikan tawaran pendanaan baru.

Premier League menyatakan bahwa EFL menolak 15 poin berbeda ketika Premier League mengusulkan peningkatan pendanaan dan pengendalian biaya ke EFL pada September lalu.

Sebuah pernyataan dari Premier League menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pemerintah, anggota parlemen, dan pemangku kepentingan utama untuk mempelajari RUU Tata Kelola Sepak Bola.

Mereka menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan finansial klub yang merata dan memastikan bahwa penggemar tetap menjadi hal mendasar dalam sepak bola.

Perdana Menteri Rishi Sunak menyatakan bahwa RUU tersebut akan memastikan suara para penggemar menjadi yang terdepan, mencegah liga memisahkan diri, melindungi keberlanjutan finansial klub, dan melindungi warisan klub, baik besar maupun kecil. Ini dianggap sebagai momen bersejarah bagi penggemar sepak bola.

Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh regulator independen ini diharapkan untuk membawa perubahan yang positif dalam distribusi keuangan antara Premier League dan EFL, serta memastikan keberlanjutan finansial klub dan melindungi kepentingan para penggemar sepak bola.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!