The Blues Tertawa Lihat Kebodohan Arsenal Membeli Kai Havertz, Makan Tuh 1,23 Triliun!

Gila Bola – Melihat penampilan Kai Havertz tadi malam, Chelsea akan tertawa karena berhasil menjual si pemain Jerman pada waktu yang tepat dan ditubruk pula secara antusias oleh Arsenal. Kini the Gunners bimbang, apakah mereka salah beli pemain?

Ada satu akun X (dulu Twitter) yang mengumpulkan tiga adegan Kai Havertz dalam laga melawan Fulham, yang usai 2-2 di kandang sendiri di Emirates. Bekas pemain Bayer Leverkusen itu tidak terlihat seperti pemain yang pernah mencapai 1,5 Triliun rupiah sebagai harga pasar termahalnya.

Dalam salah satu adegan video, ia bermain satu-dua dengan pemain No 11 Gabriel Martinelli dan dengan cepat mengembalikan si bundar ke pemain Brasil itu, saat yang dituju sudah bergerak ke depan. Akibatnya Martinelli harus terkencing-kencing kembali untuk menyelamatkan bola sebelum out.

Itu bukan satu-satunya adegan yang menyebabkan Chelsea terbahak-bahak. Dua adegan lain dari cuplikan video di bawah ini terjadi di depan gawang Bernd Leno. Satu kali ia gagal menceploskan bola dari jarak beberapa meter saja, dengan hasil sepakannya miring ke sisi gawang.

Satu peluang lain lolos begitu saja di depannya usai umpan matang dari pemain No 9 Gabriel Jesus. Padahal ia hanya perlu melakukan sliding untuk membelokkan bola ke gawang Fulham dalam hasil imbang 2-2 yang mengecewakan, tadi malam.

Berapa Harga yang Dibayar Arsenal ke Chelsea Untuk Havertz?

Arsenal membayar pemain 24 tahun ini dengan harga 1,23 Triliun rupiah kepada rival London mereka itu pada 1 Juli 2023, untuk apa yang terlihat sebagai pembelian sepantasnya guna memperkuat lini depan tim.

Apakah harga jual segitu termasuk mahal? Tidak juga. Harganya sudah turun sejak mencapai puncaknya saat ia masih berada di Bayer Leverkusen, yakni mendekati 1,5 Triliun rupiah.

Tetapi bahkan ketika harga pasarnya setinggi itu pun, manajemen the Blues berhasil mendapatkannya dari B04 dengan harga hanya sedikit di atas 1,3 Triliun rupiah. Jika melihat apa yang ditampilkan dalam laga melawan Fulham, sudah jelas Chelsea akan merasa beruntung berhasil menjualnya tepat waktu dengan sedikit diskon.

Memangnya Seberapa Buruk Kai Havertz di Chelsea?

Selama tiga tahun di Stamford Bridge, hanya musim keduanya saja yang terlihat mengesankan dan setimpal dengan harga mahalnya itu.

Havertz mencetak lima gol dan memberi lima assist pada musim pertamanya 2020/21, naik menjadi 16 gol dan lima assist pada musim keduanya 2021/22, dan kemudian merosot menjadi hanya 9 gol dan satu assist pada musim ketiganya 2022/23. Seluruhnya di semua kompetisi.

Si pemain kelahiran Aachen di Jerman barat laut, dekat perbatasan Belanda dan Belgia itu, sudah turun empat kali bagi Arsenal musim ini, tiga di ajang Liga Inggris, satu kali di Community Shield, saat mereka menang 2-1 kontra Manchester City.

Sudah ada kan yang disumbangkannya bagi the Gunners? Ada, satu kartu kuning di Premier League, satu kartu kuning lainnya di Community Shield. Nihil gol, nihil assist.

Minggu depan, 3 September 2023, pasukan Mikel Arteta akan menghadapi sesama tim merah Manchester United di kandangnya sendiri di Emirates. Apakah berani pelatih Spanyol itu memainkan Kai Havertz? Para pendukung meminta agar si pemain Jerman jangan diturunkan sebagai starter.

Mungkin, jika boleh, Arteta harus minta pengembalian dana 1,23 Triliun rupiah yang dibayarkannya ke Chelsea.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!