Update Transfer Liverpool 25/7 : Marco Verratti, Romeo Lavia, Sofyan Amrabat, Harvey Owen

Gila BolaLiverpool dikabarkan tertarik untuk merekrut gelandang Paris Saint-Germain, Marco Verratti, yang berusia 30 tahun, dengan perkiraan biaya transfer sekitar Rp 1,2 Trilyun, menurut Marca.

Klub lain juga tertarik untuk merekrut pemain internasional Italia tersebut, termasuk klub-klub dari Timur Tengah dan Atletico Madrid, namunĀ The Reds juga tertarik karena mereka perlu memperkuat lini tengah mereka, terutama dengan kemungkinan kepergian Jordan Henderson dan Fabinho.

Marco Verratti dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa dan akan memberikan dimensi baru di tim Liverpool dengan kemampuannya mengontrol tempo permainan dan memberikan kreativitas.

Liverpool akan mengajukan tawaran resmi untuk gelandang Southampton Romeo Lavia dalam beberapa hari mendatang, menurut berita yang diungkap Florian Plettenberg.

Persyaratan pribadi untuk transfer ini telah disepakati oleh pemain berusia 19 tahun itu dengan raksasa Merseyside telah menjadi favorit kuat untuk mendapatkan produk akademi Manchester City.

Tawaran pertama diperkirakan akan bernilai sekitar Rp 677 Milyar, tetapi Southampton dikabarkan menginginkan Rp 967 Milyar. Liverpool berharap untuk mencapai kesepakatan dengan cepat, namun, mereka tidak ingin membayar lebih dari yang mereka anggap pantas.

Sofyan Amrabat, sementara itu, telah menolak kesempatan untuk bergabung dengan Liverpool dan tidak memiliki keinginan untuk bergabung dengan klub tersebut musim panas ini di tengah minat pada Manchester United.

The Red Devils tertarik pada pemain berusia 26 tahun itu dan kabarnya telah mencapai kesepakatan dengannya untuk ditandatangani, sebagaimana yang diungkap oleh Corriere della Sera.

Meskipun kualitasnya cocok untuk Liverpool yang sedang mencari pemain di lini tengah, Sofyan Amrabat memilih untuk bergabung dengan Manchester United. Fiorentina, klub Amrabat saat ini, bersedia melepasnya dengan harga Rp 502 Milyar jika ada klub yang bersedia membayarnya.

Liverpool tidak akan menjual penjaga gawang Caoimhin Kelleher musim panas inidengan dia tidak disertakan dalam pertandingan imbang The Reds melawan Greuther Furth karena kebijakan rotasi klub, menurut Liverpool Echo.

Meskipun Adrian menjadi starter dalam pertandingan tersebut, kiper berusia 24 tahun tetap dianggap sangat dihormati di Anfield. Meski ada spekulasi tentang kemungkinan kepindahannya ke Wolves sebagai pengganti potensial Jose Sa, tapi The Reds ingin mempertahankannya di klub.

Caoimhin Kelleher telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penjaga gawang muda yang menjanjikan di Premier League, namun penampilannya dibatasi karena keberadaan Alisson, yang kontraknya masih berlangsung selama empat tahun lagi.

Liverpool telah menyelesaikan kesepakatan untuk merekrut bek muda Wolves, Harvey Owen, dengan mahar senilai 800 Ribu Pounds, atau sekitar Rp 15 Milyar, yang telah dikonfirmasi oleh pihak terkait.

Owen, yang berusia 14 tahun, telah mengumumkan kedatangannya ke Anfield setelah tujuh tahun di Wolves. Dia menulis di akun instagramnya, “Sangat senang bergabung dengan Liverpool, tidak sabar untuk memulai.”

“Terima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya mencapai posisi saya hari ini dan hanya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Wolves yang telah mendukung saya sepanjang karier saya.”

Kategori: Liga Inggris
Topik: Bursa Transfer, Caoimhin Kelleher, Harvey Owen, Liverpool, Romeo Lavia, Sofyan Amrabat
SebelumnyaWah, Chelsea Jual Mahal Conor Gallagher Nih
SelanjutnyaThomas Doll Berikan Penilaian untuk Duo Bek Anyar Persija Jakarta
Hadi Bashori adalah seorang jurnalis olahraga yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, berpengalaman menulis di berbagai media cetak nasional dan regional, selain menjadi jurnalis tetap di Gilabola. Memiliki minat yang besar dalam dunia sepak bola, dan selalu bersemangat dalam menulis berita-berita olahraga yang aktual dan menarik. Karyanya selalu ditunggu oleh para penggemar olahraga di Indonesia. Dengan pengalaman dan keahliannya dalam mengajar dan menulis sebagai dosen dan jurnalis, Hadi Bashori merupakan sosok yang inspiratif dan berpengaruh bagi banyak orang. Kecintaannya pada sepak bola juga memperkaya perspektifnya dalam melihat dan menulis tentang dunia olahraga.