Marcus Rashford terlihat terlibat adu mulut dengan seorang suporter Manchester United sebelum pertandingan Liga Premier melawan Newcastle United dimulai tadi malam.
Striker tersebut baru saja kembali masuk skuat untuk pertandingan di Old Trafford setelah absen di beberapa pertandingan terakhir karena cedera.
Tim asuhan Erik ten Hag sedang berusaha untuk mengamankan kualifikasi kompetisi Eropa setelah musim 2023/24 yang mengecewakan. Namun, kekalahan melawan Newcastle akan sangat merusak harapan mereka.
Manchester United masih memiliki satu pertandingan liga lagi dan final Piala FA melawan rival sekota Manchester City untuk mengakhiri musim.
Rashford belum dalam performa terbaik di musim ini setelah mencapai performa luar biasa pada musim 2023/23, di mana ia mencetak 30 gol di semua kompetisi.
Sang striker terlihat kurang percaya diri, dengan beberapa masalah di luar lapangan yang menjadi berita utama sepanjang musim.
Marcus Rashford Adu Mulut dengan Suporter
Saat sedang melakukan pemanasan sebelum pertandingan melawan Newcastle di Old Trafford, sebuah video yang muncul secara online menunjukkan pemain internasional Inggris itu menanggapi para suporter tuan rumah.
Tidak jelas persis apa yang dikatakan, tetapi para suporter yang dimaksud terdengar meneriakkan sesuatu ke arah Rashford dan perhatian sang penyerang United tertuju kepada mereka.
Rashford kemudian membalas dengan ekspresi kesal dan kemudian melanjutkan pemanasan dengan rekan-rekannya. Video insiden tersebut dapat dilihat di bawah ini:
This treatment of rashford is just going too far, can see it’s clearly getting to him too. pic.twitter.com/e07Vitxweg
— Jacob (@JacobHorsfall_) May 15, 2024
It’s kicking off even before the game! Rashford reacts to a supporter in the stands #mufc #munnew pic.twitter.com/OY1SQfHNTO
— StrettyEnd (@_StrettyEnd) May 15, 2024
Di latar belakang, terdengar teriakan seorang suporter United yang mencoba mendukung sang pemain dengan berteriak: “Jangan dengarkan mereka Rashford,” dan menyuruh suporter lain untuk: “Biarkan dia tenang.” Meskipun ada orang yang mendukung, tampaknya kritikan terus-menerus yang diterimanya mungkin memengaruhi sang penyerang.
