AS Roma Ketemu Feyenoord Lagi, Ini Tanggapan Jose Mourinho

Gila Bola – Jose Mourinho memilih merendah menjelang hadapi Feyenoord. Pelatih AS Roma lebih memuji lawan Giallorossi tersebut.

AS Roma dan Feyenoord akan bertemu di perempat final leg pertama Liga Europa 2022/23, Kamis (13/4) malam WIB. Pada leg pertama akan berlangsung di De Kuip Stadium.

Sebelumnya, kedua tim telah berjumpa di final Liga Konferensi Eropa musim lalu. AS Roma pun keluar sebagai juara setelah menang tipis 1-0 lawan klub sepak bola asal Belanda.

Pelatih Feyenoord, Arne Slot dan striker Santiago Gimenez kompak siap menebus kekalahan tersebut. Artinya, klub Liga Italia akan mendapatkan tekanan di leg pertama Liga Europa. Namun Jose Mourinho tetap tenang jelang pertandingan.

Komentar Jose Mourinho

Dikutip dari romapress.net, Jose Mourinho mengatakan pertandingan melawan Feyenoord laga yang sulit dijelaskan. Menurutnya, mereka adalah tim terkuat di Liga Belanda dan menuju juara di musim ini.

Sedangkan jelang laga perempat final, Mourinho lebih merendah. Ia menyatakan AS Roma bukan tim terkuat di Italia atau Liga Europa.

Lebih lanjut, Jose Mourinho mendorong agar pemain AS Roma tampil pintar dengan apa yang mereka miliki. Ia tegaskan mereka afalah tim yang rendah hati, dengan pelatih yang rendah hati juga. Tapi untuk Feyenoord adalah tim sepak bola yang luar biasa.

Update Pemain

Menjelang pertandingan perempat final Liga Europa, Mourinho juga memberikan update para pemainnya. Pelatih asal Portugal menyebutkan dua pemain yang tak main adalah Tammy Abraham dan Andrea Belotti. Pasalnya, keduanya baru saja menjadi Ayah.

Sementara Jose Mourinho juga tegaskan dengan Lorenzo Pellegrini tak ada masalah. Mou menyatakan sang pemain dicadangkan lawan Torino karena untuk penyegaran. Namun ia pastikan sang gelandang tetap jadi pemain kunci.

Lebih lanjut, Mourinho juga menyebutkan akan menyambut baik apabila antara AS Roma dengan Chris Smalling bisa mencapai kesepakatan konrrak baru.

AS Roma 

Pasukan Jose Mourinho memang tak diunggulkan untuk menangkan trofi Liga Europa. Namun jika bisa mengalahkan Feyenoord kans untuk juara terbuka lebar.

Akankah eks pelatih Inter Milan bisa berikan trofi Eropa kedua beruntun AS Roma? Menarik dinantikan.