Australia Tarik Diri Dari Piala Dunia 2034, Inilah Tiga Konsekuensinya

Gila Bola – Australia menarik diri dari usaha menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Apa artinya itu? Yang jelas kita sebagai orang Indonesia kehilangan kesempatan nonton hajatan sepak bola terbesar dunia dalam jarak dekat.

Kita akan mendaftarkan tiga konsekuensi, mungkin bahkan empat, dari batalnya Australia berkompetisi untuk menjadi tuan rumah turnamen mundial tahun 2023 itu.

Arab Saudi Hampir Pasti Tuan Rumah 2034

Konsekuensi pertama, hampir pasti Arab Saudi akan menjadi tuan rumah turnamen pada tahun 2034 tersebut.

Dengan mundurnya Australia maka Arab Saudi kini menjadi satu-satunya calon tuan rumah yang tersisa. Tadinya kita Indonesia juga akan mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah, tetapi sudah menyatakan mundur guna mendukung sepenuhnya proyek ambisius Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud itu.

Piala Dunia Musim Dingin Satu Kali Lagi

Dengan suhu musim panas di Arab Saudi mencapai 43 derajat Celcius di siang dan sore hari, tidak mungkin melakukan turnamen ini pada musim panas.

Untuk itu sepertinya kita akan menjumpai satu lagi turnamen Piala Dunia pada musim dingin seperti terjadi di Qatar pada Desember 2022.

Cedera Pemain Liga-liga di Eropa Akan Berulang Sekali Lagi

Turnamen musim dingin di bulan Desember berarti akan ada jeda di tengah musim. Itu akan memperbesar peluang banyaknya cedera di kalangan pemain liga-liga sibuk di Eropa.

Terakhir kali di Qatar, hanya ada selisih 10 hari antara berakhirnya liga di tengah November akibat interupsi turnamen ini dengan kick-off pertama di Piala Dunia 2022.

Tidak ada kesempatan bagi para pemain mengistirahatkan otot-ototnya di tengah kompetisi yang makin demanding dan sibuk. Itu akan sangat berisiko bagi cedera pemain.

Ronaldo Sudah Tak Ada di Arab Saudi Pada 2034

Tahun 2034 berarti 11 tahun lagi. Hampir bisa dipastikan sudah tidak ada Cristiano Ronaldo di dalam skuad timnas Portugal untuk Piala Dunia Arab Saudi.

Pada tahun 2034, CR7 sudah berumur 49 tahun. Sudah kakek-kakek. Bahkan dengan tingkat kebugaran yang dimilikinya saat ini saja, tidak mungkin ia bisa tetap dalam performa terbaiknya tahun itu.