Bukan Masuk Agenda, Kok Presiden FIFA Datang di Final Piala AFF 2022 Thailand vs Vietnam?

Gila Bola – Ada kabar datang menjelang final leg kedua Piala AFF 2022 antara Thailand vs Vietnam. Presiden FIFA, Gianni Infantino dipastikan bakal hadir.

Kepastian Gianni Infantino datang dikonfirmasi langsung oleh Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam, Tran Quoc Tuan pada hari Minggu (15/1) waktu setempat.

Bisa dibilang berita ini sebuah kejutan dan membuat publik pecinta sepak bola Asia Tenggara bertanya-tanya. Pasalnya, Piala AFF bukan masuk agenda FIFA. Namun dia datang punya tujuan di laga final Thailand vs Vietnam.

Tujuan Datang ke Final Piala AFF 2022

Rupanya Gianni Infantino bakal menghadiri final Piala AFF karena mendapatkan undangan dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF). Sang Presiden bukan hanya sekedar untuk nonton saja.

Dikutip dari e.vnexpress.net, Gianni Infantino nantinya akan menyerahkan trofi Piala AFF 2022 kepada pemenang antara timnas Thailand atau timnas Vietnam.

Di sisi lain, dengan hadirnya pria asal Swiss menandakan bahwa Piala AFF bukan cuma sekedar turnamen dua tahunan di Asia Tenggara saja. Tapi berpotensi bakal rutin menyelanggarakan ajang dari FIFA seperti Indonesia yang dipastikan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Gagalkan Pemain Terbaik Tampil 

Dengan tak masuk agenda FIFA, beberapa pesepak bola terbaik juga tak bisa bermain di Piala AFF 2022. Sebab, klub punya hak bisa melepas atau tidak pemainnya. Salah satunya adalah Chanathip Songkrasin dari timnas Thailand.

Sedangkan dua pemain timnas Indonesia yang tidak bisa bermain di Piala AFF ini adalah Elkan Baggott dan Sandy Walsh. keduanya berkarier di Eropa dan klubnya tak melepasnya.

Mungkin dengan hadirnya Gianni Infantino di laga final Thailand vs Vietnam untuk edisi berikutnya bakal ada kelonggaran. Artinya, pemain-pemain yang tak bisa bermain pada dua tahun selanjutnya bisa dapat izin dari klubnya.

Final Leg Kedua Thailand vs Vietnam Bakal seru

Sementara Gianni Infantino juga mau hadir terbilang wajar. Sebab, publik menilai jika pertandingan ini memang final ideal. Sebab, kedua negara bisa dibilang paling kuat di Asia Tenggara.

Pada leg pertama kedua tim bermain imbang 2-2 di My Dinh Stadium. Tak ayal, pertandingan leg kedua akan jauh lebiuh seru dan ketat. Pasalnya, Gejah Perang ingin pertahankan gelar. Sedangkan Vietnam ingin akhiri perpisahan dengan Park Hang-seo sebagai pelatih.