Gegara Pernah Poles Chelsea, Graham Potter Jadi Pelatih Sombong!

Gila Bola – Graham Potter mungkin layak disebut sebagai pelatih yang sombong. Sebab eks pelatih Chelsea sekarang telah menetapkan standar tinggi untuk tim yang bakal ditangani.

Diketahui, Potter sekarang sedang nganggur alias tak melatih klub mana pun. Tapi pekerjaan itu sebetulnya datang untuk pria berusia 48 tahun tersebut. Pasalnya, Rangers sedang mempertimbangkan pengganti Micahel Beale.

Rangers ingin adanya pergantian pelatih karena Beale mengecewakan klub, di mana baru berikan dua kemenangan dari empat laga Liga Skotlandia. Selan itu, mereka juga gagal lolos ke penyisihan grup Liga Champions.

Nama Graham Potter dinilai Rangers akan menjadi pelatih yang ideal menangani tim. Tapi eks pelatih Brighton malah mengabaikan tawaran tersebut.

Menolak 2 Tawaran 

Diberitakan oleh The Sun, Rangers telah mendekati Graham Potter. Klub Liga Skotlandia meyakini sang pelatih bisa diangkut usai terakhir tangani klub Liga Inggris Chelsea.

Namun Rangers harus dibuat gigit jari. Pasalnya, Graham Potter justru menolak pindah ke klub sepak bola yang bermarkas di Ibrox.

Bukan Rangers saja yang pernah ditolak tetapi di awal bulan September ini, Graham Potter diberitakan juga menolak tawaran melatih dari Lyon.

Syarat Klub yang Ingin Dipoles Graham Potter 

Penolakan yang dilakukan Graham Potter karena Rangers maupun Lyon tak dianggap sebagai klub yang konsisten bermain di pentas Eropa.

Oleh karena itu, Graham Potter ingin tangani klub yang levelnya bermain di Liga Champions. Kemudian tim yang memang punya potensi jelas untuk lolos konsisten bermain di ajang bergengsi antar klub benua biru.

Sombongnya Graham Potter sangat wahar. Pasalnya, ia sebelumnya pernah tangani Chelsea di mana tim besar Liga Inggris yang selalu berlaga di Liga Champions secara kosisten dalam beberapa tahun terakhir.

Sombong Tapi Gagal

Meski menetapkan standar tinggi untuk klub berikutnya yang akan ditangani. Namun faktanya ia gagal di Chelsea. Ya, Graham Potter terdepak dari Stamford Bridge karena di bawah asuhannya penampilan tim tak ada peningkatan.

Salah satunya dampaknya gagal tangani Chelsea adalah membuat klub sepak bola asal London Barat absen di Eropa di musim 2023/24. Sekedar informasi, ia dipecat pada April 2023 usai tangani The Blues pada September 2022.