Gila Bola – Inter menjalani sebuah musim yang menyenangkan. Masih berlaga di tiga kompetisi berbeda yang bisa memberi tiga piala. Tapi ada satu kompetisi lain di mana Hakan Calhanoglu dan rekan-rekannya sudah tersingkir lebih dulu.
Terakhir kalinya, tadi malam, Nerazzurri menang atas Lazio di semifinal Supercoppa Italiana dan memberi pasukan Simone Inzaghi itu tiket ke final kompetisi dan akan berhadapan dengan Napoli. Dua hari lagi. Selain itu, mereka masih memiliki peluang di dua kompetisi lainnya.
Di ajang Serie A, Inter masih memimpin perlombaan untuk mendapatkan Scudetto. Nilai 51 dari 20 pertandingan sejauh ini didapatkannya. Ada selisih dua poin di atas Juventus (49) pada ranking kedua.
Sementara itu di ajang Liga Champions, finalis 2023 yang kalah dari Manchester City itu juga berhasil lolos ke tahap sistem gugur pertama dan akan menghadapi Atletico pada dua leg babak 16 besar, 20 Februari dan 13 Maret 2024.
Inter Sudah Tersingkir di Coppa Italia
Kalau bicara soal ketidaksempurnaan maka mana ada tim yang sungguh-sungguh sempurna? Inter sudah lebih dulu tersingkir di kompetisi piala domestik Coppa Italia. Mereka dihentikan oleh Bologna pada putaran 16 besar dengan dua gol dari Sam Beukema dan Dan Ndoye.
Tapi fakta bahwa laga itu harus diselesaikan dengan extra time, dengan skor tetap 0-0 selama 90 menit, memperlihatkan ketangguhan tim biru-hitam tersebut.
Tentu saja tersingkirnya Lautaro Martinez dan rekan-rekannya dari ajang Coppa Italia akan sangat mengecewakan. Tahu alasannya? Karena mereka adalah sang juara bertahan!
Inter menang 2-1 di partai final piala domestik pada edisi 2022 itu berkat gol-gol dari Martinez, tetapi justru tersingkir lebih awal untuk musim berikutnya. Terlalu awal, malah.
Inter Maju ke Supercoppa Italiana Sebagai Juara Coppa
Jangan dibingungkan oleh nama yang mirip-mirip. Inter melaju ke Piala Super Italia pada Januari 2024 ini sebagai juara Coppa Italia tahun lalu.
Ajang Supercoppa Italiana ini selalu mempertemukan juara Serie A dan juara Coppa. Napoli merebut Scudetto akhir musim lalu dan Inter merupakan juara piala domestik.
Tahun ini turnamen yang diselenggarakan di Arab Saudi itu menambahkan runner-up Serie A Lazio dan runner-up Coppa Fiorentina serta mengubah format turnamen menjadi empat tim, didahului dua semifinal.
Napoli kemarin sudah lebih dulu memastikan diri lolos usai kemenangan atas Fiorentina 3-0. Malam ini Inter menyusul dengan skor sama, 3-0 atas Lazio.
Di masa lalu pemenang Serie A selalu lebih unggul atas pemenang Coppa Italia. Sebanyak 24 kali pemegang Scudetto meraih gelar juara Piala Super, berbanding hanya sembilan kali dari kaum kampiun Coppa Italia. Anda bisa membaca hal itu lebih detail di sini.