Juventus Juara Coppa Italia 2024, Kalahkan Atalanta Lewat Gol Kilat Dusan Vlahovic

Hasil final Coppa Italia antara Atalanta vs Juventus berakhir dengan skor akhir 0-1 melalui gol kilat yang dicetak oleh Dusan Vlahovic.

Juventus berhasil meraih gelar Coppa Italia ke-15 mereka dalam pertandingan yang menegangkan melawan Atalanta. Gol cepat Dusan Vlahovic di awal pertandingan menjadi kunci kemenangan Juventus, meskipun Atalanta mendominasi penguasaan bola sepanjang pertandingan.

Pertandingan ini merupakan pertemuan kedua tim di final Coppa Italia, setelah Juventus keluar sebagai pemenang di tahun 2021 dengan skor 2-1. Atalanta sendiri hanya sekali meraih trofi Coppa Italia, yaitu pada tahun 1963.

Juventus tidak diperkuat oleh Gianluca Scamacca dan Manuel Locatelli yang absen karena akumulasi kartu kuning. Emil Holm dan Sead Kolasinac juga absen karena cedera, sedangkan Giorgio Scalvini tidak dalam kondisi terbaiknya.

Max Allegri, pelatih Juventus, memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda Hans Nicolussi Caviglia dan Samuel Iling-Junior dalam pertandingan ini.

Hanya butuh waktu 4 menit bagi Juventus untuk membuka skor. Berat Djimsiti dari Atalanta terlalu maju sehingga Dusan Vlahovic berada dalam posisi onside saat menerima umpan terobosan dari Andrea Cambiaso. Vlahovic kemudian melewati Isak Hien dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau oleh kiper Atalanta, Marco Carnesecchi.

Atalanta mencoba membalas dengan beberapa peluang, namun penyelesaian akhir mereka kurang maksimal. Federico Gatti menyundul bola hasil tendangan sudut Nicolussi Caviglia melebar, sedangkan peluang Ademola Lookman dan Mario Pasalic berhasil diblok dengan susah payah oleh lini pertahanan Juventus.

De Ketelaere dari Atalanta juga menyia-nyiakan peluang emas dengan sepakan yang melenceng dari tepi kotak penalti. Cambiaso dari Juventus juga memiliki peluang serupa dalam serangan balik, namun bola tendangannya berhasil diblok oleh pemain Atalanta.

Di babak kedua, Atalanta memasukkan El Bilal Toure untuk menambah daya gedor mereka. Ademola Lookman hampir menyamakan kedudukan, namun tembakannya sedikit melebar dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Vlahovic sempat meminta penalti setelah dijatuhkan oleh Isak Hien, namun wasit tidak mengabulkannya.

Koopmeiners dari Atalanta menyundul bola hasil umpan silang Djimsiti, namun bola sundulannya masih melebar. Juventus sempat dibuat geram karena Samuel Iling-Junior terjatuh setelah bola hasil umpan silang mengenai wajahnya.

Gleison Bremer dari Juventus melakukan blok krusial terhadap Toure untuk menghalangi peluang Atalanta. Juventus kemudian melancarkan serangan balik dari situasi tendangan sudut.

Sayangnya, De Roon dari Atalanta terpaksa menghalangi Vlahovic yang hendak mencetak gol, namun ia terjatuh sambil menangis dan diduga mengalami cedera ligamen lutut. De Roon kemungkinan akan absen di final Liga Europa.

Weston McKennie dari Juventus berhasil menghentikan tembakan Koopmeiners, sedangkan Aleksei Miranchuk melepaskan tembakan voli yang melambung.

Saat Atalanta mulai menekan Juventus, Bianconeri nyaris menambah keunggulan lewat serangan balik. Kembali melalui umpan silang Cambiaso dari sisi kanan, Rafael Toloi gagal menjangkau bola dengan kepalanya. Namun, Vlahovic berhasil menyundul bola dan mengarahkannya ke sudut gawang. Sayang sekali, gol Vlahovic dianulir oleh VAR karena offside.

Kejadian tersebut membuat Atalanta tetap berada dalam permainan dan hampir menyamakan kedudukan di menit ke-80. Lookman berhasil memotong ke dalam dan melepaskan tembakan yang mengarah ke tiang dekat dari tepi kotak penalti.

Juventus juga nyaris menambah keunggulan. Fabio Miretti melepaskan tembakan keras dari sudut yang sulit, tetapi bola hanya membentur mistar gawang empat menit kemudian.

Menjelang akhir pertandingan, Mattia Perin, kiper Juventus, akhirnya harus melakukan penyelamatan atas tembakan Ederson dari Atalanta. Namun, gol tersebut dianulir karena adanya pelanggaran terhadap Danilo dari Juventus.

Meskipun demikian, pelanggaran itu membuat Max Allegri, pelatih Juventus, begitu marah sehingga ia melepas jaketnya dan kemudian diusir keluar lapangan karena protes. Allegri bahkan melepas dasinya dan mulai membuka bajunya sebelum akhirnya berjalan pergi dengan emosi yang memuncak.

Kemenangan ini merupakan trofi Coppa Italia ke-15 bagi Juventus, memperpanjang rekor mereka sebagai tim dengan gelar Coppa Italia terbanyak. Atalanta, meskipun mendominasi penguasaan bola, harus puas sebagai runner-up untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka.