Ruang Ganti Nice Berantakan, Bagaimana Jim Ratcliffe Bisa Tangani Klub Sebesar Man Utd?

Gila Bola – Jim Ratcliffe dan INEOS, pemilik Manchester United, menghadapi masalah baru saat krisis ruang ganti di Nice, klub sepak bola Prancis yang juga dimiliki oleh konglomerat petrokimia tersebut, menjadi sorotan.

Marcin Bulka, kiper OGC Nice, menunjukkan adanya ketidakharmonisan di ruang ganti klub Ligue 1 tersebut, menyoroti masalah internal di bawah kepemimpinan Jim Ratcliffe.

Pembelian klub Prancis tersebut oleh Ratcliffe melalui INEOS pada tahun 2019 membawa harapan baru bagi Nice, namun performa mereka yang kurang memuaskan musim ini telah menghadirkan tantangan baru bagi manajemen.

Meskipun awal yang cukup baik musim ini, dengan harapan menantang PSG untuk gelar Ligue 1, OGC Nice kini hanya meraih satu kemenangan dari delapan pertandingan terakhir.

Bulka, yang menjadi sorotan dalam performa buruk Nice, secara terbuka mengkritik sikap rekan-rekannya dalam tim setelah kekalahan dari Nantes. Dia menyatakan ketidaktahuan atas sikap beberapa pemain dan menekankan perlunya diskusi di dalam ruang ganti, bukan di depan kamera.

Pernyataan Bulka menyoroti masalah individualisme dan kurangnya semangat di antara pemain Nice, yang merupakan isu serius bagi klub tersebut. Evann Guessand, salah satu pemain Nice, juga mengakui bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik dalam tim.

Manajer baru Nice, Francesco Farioli, yang ditunjuk oleh INEOS musim panas lalu, juga turut mengungkapkan kekecewaannya atas performa tim yang memburuk belakangan ini.

Dia mengkritik penampilan tim dalam pertandingan melawan Nantes sebagai yang terburuk musim ini dan menyatakan bahwa para pemain kurang menunjukkan karakter dan semangat.

Pertanyaan tentang apakah para pemain masih mendengarkan instruksi dari Farioli mengungkapkan ketegangan di ruang ganti. Kapten tim, Dante, memberikan jawaban yang jujur ​​tentang situasi tersebut, menegaskan bahwa para pemain harus mengikuti instruksi pelatih.

Dia mengatakan usai ditanya apakah ruang ganti masih mendengarkan Fagioli, “Ya. Pertanyaan Anda sangat jujur, dan jawaban saya juga demikian. Saya pikir terlalu mudah untuk mendapatkan jawaban. pergilah ke pelatih.”

Komentar Bulka dan Dante menyoroti kebutuhan akan perbaikan dalam dinamika tim Nice, dengan menekankan pentingnya solidaritas dan semangat tim. Kritik terhadap kurangnya kedisiplinan dan semangat bertanding memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi Nice dalam mencapai kesuksesan di lapangan.

Kepemilikan INEOS atas klub Nice, yang sekarang menjadi bagian dari portofolio Jim Ratcliffe bersama Manchester United, menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan manajemen untuk menangani masalah internal dan memperbaiki performa tim.

Dengan sorotan yang semakin meningkat terhadap kinerja Nice, tantangan bagi Ratcliffe dan INEOS dalam mengelola klub sebesar The Red Devils menjadi semakin besar.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!