Gila Bola – Sadio Mane akhirnya rampungkan kepindahannya ke Al-Nassr pada hari Selasa waktu setempat. Dua mantan pelatihnya, Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel pun ungkapkan reaksi yang sama.
Baik Jurgen Klopp maupun Thomas Tuchel sama-sama mengaku terkejut dengan berbagai kesulitan yang dialami bintang asal Senegal itu di Bayern Munchen.
Hingga akhirnya, Sadio Mane tak bisa menolak tawaran yang disodorkan Al-Nassr dan segera beraksi untuk klub Arab Saudi tersebut.
Sadio Mane gabung dengan klub Liga Pro Arab Saudi tersebut dengan deal sekitar 34 juta Poundsterling – sekitar 659 miliar Rupiah.
Mane pun akan segera bermain bersama Cristiano Ronaldo di klub Timur Tengah tersebut, dan memulai debutnya di laga melawan Zamalek – 11 hari sebelum Al-Nassr menggelar laga pembuka musim baru melawan klub Steven Gerrard, Al-Ettifaq, pada 14 Agustus 2023.
Jurgen Klopp Akui Sadio Mane Sedang ‘Bagus-bagusnya’ Saat Putuskan Gabung Bayern Munchen
Meski demikian, cepat berakhirnya karir Mane di Bayern Munchen cukup mengejutkan banyak orang, terutama dengan mempertimbangkan posisinya yang berada di urutan kedua di belakang Karim Benzema dalam penghargaan Ballon d’Or 2022.
Di samping itu, bintang baru Al-Nassr tersebut juga sukses bukukan 23 gol dalam 51 penampilannya di musim terakhirnya di Liverpool, sebelum akhirnya putuskan hengkang ke Bayern Munchen musim panas lalu.
“Saya tidak tahu apa yang salah (di Bayern). Saat dia tinggalkan kami, dia pergi dalam performa yang sangat bagus, pemain kelas dunia. Lingkungan baru, barangkali ekspektasinya juga baru. Saya tidak bicara mengenai hal itu dengan Sadio,” tandas Jurgen Klopp, seperti dilansir Mirror.
Ditinggal Mane ke Al-Nassr, Tuchel Mengaku Bertanggung Jawab
Sementara itu pelatih Bayer Munchen, Thomas Tuchel, juga sampaikan pernyataannya mengenai Mane dan mengaku bertanggung jawab atas turunnya penampilan Mane – meskipun ia baru ditunjuk menjadi pelatih Bayern pada bulan Maret.
Penyerang 31 tahun itu berhasil mencetak 12 gol dalam 38 pertandingan yang dimainkannya bersama klub raksasa Jerman rersebut selama satu musim.
“Kami berpelukan hangat. Kami setuju bahwa kami tak suka dengan apa yang terjadi sekarang, tapi itulah situasi yang terbaik. Saya benar-benar mengerti jika dia merasa terluka. Saya juga merasa tak senang, kami tak berhasil membuatnya tunjukkan potensi terbaiknya, itu jelas-jelas tanggung jawab saya,” tegas Tuchel.
