Siapakah Fermin Lopez, Pencetak Gol Mengesankan ke Gawang Real Madrid, Tadi Pagi?

Gila Bola – Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari El Clasico Real Madrid vs Barcelona pada Minggu pagi (30/7). Salah satunya adalah pencetak gol kedua Blaugrana, Fermin Lopez ini.

Gelandang 20 tahun ini dimasukkan pada menit 66 oleh Xavi guna menggantikan Pedri. Terbukti merupakan keputusan yang tepat setelah ia menyarangkan sebuah gol indah dari luar kotak penalti ke gawang Los Blancos yang dikawal Thibaut Courtois.

Saking tidak terkenalnya Fermin Lopez, tidak tersedia laman Wikipedia berbahasa Inggris atas namanya. Hanya ada satu laman dalam bahasa Spanyol untuk menceritakan sang pemain kelahiran 11 Mei 2003 tersebut.

Lalu, Siapakah Fermin Lopez Marin Ini?

Pada masa kanak-kanaknya pemain ini memulai karir sepak bolanya di tiga klub: El Campillo, kemudian Recreativo de Huelva dan akhirnya Real Betis Balompie pada periode 2012 sampai 2016.

Saat usianya mencapai 13 tahun, ia bergabung ke akademi muda Barca La Masia, masuk ke skuad Infantil A sebelum dipanggil masuk ke Juvenil A dan akhirnya tembus ke skuad utama Barca untuk laga pramusim.

Ia sudah tampil satu kali dalam kekalahan 5-3 melawan Arsenal, sebelum mencetak satu gol pada menit 85 El Clasico melawan Real Madrid, yang berkesudahan 3-0, dan memberi assist bagi Ferran Torres yang mencetak gol ketiga Blaugrana. Sebelumnya pada babak pertama Ousmane Dembele memberi satu gol bagi Blaugrana, assist oleh Pedri.

Lima Kali Real Madrid Menghantam Tiang atau Mistar Gawang

Benar-benar bukan malam yang ingin dikenang oleh Carlo Ancelotti serta anak buahnya, lebih-lebih Vinicius Junior yang gagal menyarangkan gol meskipun memiliki satu tendangan penalti dan dua peluang emas di depan gawang Marc-Andre ter Stegen.

Penalti yang diberikan oleh wasit kepada Los Blancos pada menit 20 gagal disarangkan oleh sang pemain muda Brasil, dengan tendangannya menghantam mistar gawang Blaugrana.

Setelah itu pada menit 38 dalam satu kekacauan di depan gawang Barca, ia melepaskan serangan yang membentur mistar gawang. Bola muntah kemudian coba disundul oleh pemain anyar Jude Bellingham tetapi kembali menghantam tiang, sebelum dibersihkan oleh sang kiper Jerman tersebut.

Satu peluang emas lain terjadi jelang akhir dengan Vinicius berhasil meliuk-liuk sampai ke sisi kanan gawang Ter Stegen, tetapi lagi-lagi dewa-dewa bola mencegah si bundar masuk ke gawang dengan tiang menghalangi upaya terakhir pemain 23 tahun itu.

Secara total dalam 90 menit permainan ada LIMA KALI bola serangan para pemain Los Blancos menghantam tiang gawang atau mistar Barcelona!

Fermin Lopez Memperoleh Rating No 3 Tertinggi Barcelona

Sudah jelas bahwa pemain 20 tahun ini akan memperoleh kepercayaan Xavi lebih sering lagi pada masa depan. Ia mendapatkan rating ketiga tertinggi sebesar 7,8 selama penampilan 25 menit terakhir pertandingan melawan Real Madrid.

Satu dari dua pemain Barca yang mendapatkan rating lebih tinggi daripada Fermin Lopez adalah kiper Marc-Andre ter Stegen yang beberapa kali mengorbankan tubuhnya untuk menghalangi bola masuk, termasuk satu kali dari Rodyrgo. Rating si kiper Jerman adalah 8,3.

Pemain lain dengan rating lain lebih tinggi dari Fermin Lopez adalah Jules Kounde, bek tengah yang dipertahankan Xavi selama 90 menit. Sisanya dengan angka penilaian sedikit lebih rendah adalah pencetak gol pertama Ousmane Dembele sebesar 7,5, lalu Pedri 7,4 dan Frenkie De Jong 7,3.