Kendati timnya banyak kebobolan, tetapi Mario Rivera berharap timnas Brunei Darussalam bisa menutup turnamen Piala AFF 2022 kontra Kamboja dengan meraih poin.
Gila Bola – Pelatih timnas Brunei Darussalam, Mario Rivera punya harapan tinggi kepada anak asuhnya di laga terakhir Grup A Piala AFF 2022 melawan Kamboja.
Brunei Darussalam sudah dipastikan tersingkir lantaran sudah telan tiga kekalahan beruntun di Piala AFF 2022. Namun di laga terakhir mereka akan menghadapi Kamboja di Stadion Nasional Morodok Techo, Kamis (29/12) sore WIB.
Meski pertandingan terakhir tidak akan berpengaruh lagi untuk Brunei Darussalam. Akan tetapi, Mario Rivera mengharapkan pemainnya ketika melawan Pasukan Angor bisa meraih hasil positif.
Mario Rivera Jelaskan Kondisi Timnas Brunei Darussalam
Brunei Darussalam telah menjalani tiga pertandingan yang sangat berdekatan di Piala AFF. Jelang pertandingan Mario Rivera pun memberikan update kondisi timnya menuju hadapi timnas sepak bola Kamboja.
Dikutip dari aseanfootball.org, sang pelatih mengatakan kondisi timnas Brunei bukan yang terbaik usai jalani tiga laga dalam sepekan.
Mario Rivera juga menjelaskan ada tiga pemain Brunei Darussalam yang cedera dan satu tak bisa bermain karena mendapatkan kartu merah lawan Indonesia.
Ingin Tutup Piala AFF 2022 dengan Manis
Timnas Brunei Darussalam bisa dibilang menjadi lumbung gol. Ya, dalam tiga pertandingan yang sudah mereka lakoni di Piala AFF 2022 sudah kebobolan 17 gol. 7 di antaranya kemasukkan dari timnas sepak bola Indonesia dan baru sekali mencetak gol ke gawang Filipina.
Mario Rivera sadar Kamboja bisa juga mengalahkkan Brunei di laga pamungkas Grup A. Namun pelatih sepak bola asal Spanyol menyebutkan mentalitas timnya bagus. Pasalnya, pemain setidaknya ingin mendapatkan satu poin di pertandingan terakhir.
Jika mampu menang atas menahan imbang Kamboja jelas bisa menjadi prestasi yang baik untuk timnas Brunei Darussalam di Piala AFF 2022.
Perjalanan Brunei untuk Mentas di Piala AFF
Brunei Darussalam meraih tiket bermain di Piala AFF 2022 setelah mengalahkan Timor Leste dengan agregat 6-3 di babak playoff. Turnamen dua tahun sepak bola di Asia Tenggara menjadi yang kedua untuk mereka.
Terakhir kali Brunei bermain di ajang Piala AFF pada edisi 1996. Artinya, mereka terakhir kali bermain di turnamen bergengsi pada 26 tahun yang lalu. Meski menjadi lumbung gol, tetapi dalam beberapa tahun ke depan mereka patut diwaspadai karena Brunei sekarang juga sedang serius membenahi olahraga sepak bola.