Rupanya banyak pemain di Piala AFF 2022 menilai VAR akan merusak permainan dan tak selalu akurat, sehingga tak perlu digunakan di turnamen.
Gila Bola – Kontroversi memang tak pernah lepas dari sepak bola. Terkadang itu menarik, meski harus ada tim yang dirugikan. Penggunaan VAR pun kini diharapkan bisa diterapkan pada Piala AFF selanjutnya.
Seperti diketahui, ada kejadian yang menarik di laga Vietnam kontra Malaysia yang terjadi di babak kedua. Wasit Ryuji Sato membuat keputusan memberikan hadiah penalti untuk The Golden Stars.
Selain itu, Sato juga memberikan kartu merah kepada bek kanan Malaysia, Azam Azmi. Sang pemain harus selesaikan laga lebih cepat usai melakukan pelanggaran ke pemain Vietnam. Sebab, menendang Doan van Hau yang berduel dengannya dan memang tepat dapat kartu merah.
Namun yang menjadi pertanyaan publik mengapa wasit Ryuji Sato memberikan tendangan penalti. Dengan terus adanya desakan yang memakai VAR di Piala AFF, Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) mewawancarai empat pemain timnas dari beberapa negara di Asia Tenggara.
Alasan Tolak VAR di Piala AFF
Sejumlah pemain dari beberapa negara di Asia Tenggara diwawancarai mengenai soal VAR diperlukan atau tidak di Piala AFF. Namun, pemain seperti Irfan Fandi (Singapura), Kenshiro Daniels (Filipina), Thierry Bin (Kamboja), dan Dang Van Lam (Vietnam) tak setuju.
Seperti dikutip dari e.vnexpress.net, Irfan Fandi mengatakan penggunaan VAR itu penting. Dia menjelaskan ketika bermain di Liga Thailand sangat membantu. Tapi dia bilang juga bisa mematikan permainan sepak bola. Oleh karenanya, pemain timnas sepak bola Singapura menolak VAR diberlakukan di Piala AFF berikutnya.
Sedangkan Kenshiro Daniels dan Thierry Bin punya pandangan yang sama. Menurut mereka hanya akan memperlambat permainan dan hilangkan dari permainan sepak bola. Bin menilai terkadang VAR juga bisa salah. Jadi dia harap tetap memainkan permainan dan nikmati. Kiper timnas Vietnam, Dang Van Lam sejatinya memberikan jawaban abu-abu antara setuju dan tidak.
Faktor Lain Tak Perlu Pakai VAR
Jika dari beberapa pemain timnas yang berada di Asia Tenggara keberatan memakai VAR di Piala AFF kini ada alasan lainnya. Ya, penggunaan teknologi Video Assistant Referee atau VAR belum bisa dipakai di turnamen dua tahunan Asia Tenggara karena masih banyak masalah.
Selain itu, yang membuat Video Assistant Referee belum bisa digunakan di Piala AFF karena faktor biaya dan teknis.
Sementara penggunaan teknologi ini juga tidak bisa sembarangan digunakan. Sebab, juga perlu mendapatkan persetujuan dari FIFA. Kemudian juga belum banyak wasit belum terbiasa mengoperasikan teknologi ini.
Tujuan VAR
Mungkin untuk pecinta sepak bola ada yang sudah tahu penggunaan dari Video Assistant Referee. Namun secara sederhana VAR diartikan sebagai teknologi yang membantu wasit untuk mengecek ulang apakah keputusan yang diambil di lapangan sudah tepat atau belum.
Kecanggihan VAR sendiri adalah untuk melihat lebih jelas kejadian di lapangan secara berulang-ulang. Di sisi lain, untuk melindungi wasit.