Banteng Torino Seruduk AC Milan 3-1, Jaga Peluang ke Kompetisi Eropa

Torino pesta gol ke gawang AC Milan dengan skor 3-1 di Stadio Olimpico Grande Torino di pekan ke-37 Liga Italia.

Kemenangan ini membuat Torino menyalip Napoli di peringkat sembilan klasemen Serie A dan menjaga harapan mereka untuk mentas di kompetisi Eropa musim depan.

Rossoneri, yang sudah mengamankan posisi runner-up, tampil dengan wajah berbeda. Pelatih memilih untuk menyimpan beberapa pemain inti seperti Rafael Leao, Olivier Giroud, Mike Maignan, dan Theo Hernandez. Sementara Simon Kjaer, Ruben Loftus-Cheek, dan Samuel Chukwueze absen karena cedera, serta Matteo Gabbia terkena hukuman akumulasi kartu.

Torino sendiri tak bisa menurunkan kekuatan penuh. Nikola Vlasic, Koffi Djidji, Gvidas Gineitis, dan Perr Schuurs harus absen. Namun, kabar baik datang dari pulihnya Alessandro Buongiorno dan Duvan Zapata yang bisa dimainkan.

Jalannya Pertandingan

Duvan Zapata menjadi mimpi buruk lini belakang Milan. Ia sundul bebas tanpa kawalan memanfaatkan umpan silang akurat Ricardo Rodriguez dari sisi kiri di menit ke-26.

Torino Menjauh kemudian menggandakan keunggulan mereka menjadi 2-0 di menit ke-40. Blunder lini belakang Milan kembali dimanfaatkan. Sundulan mudah Ivan Ilic memanfaatkan crossing Raoul Bellanova dari kanan membuat Torino unggul dua gol.

Rodriguez mantan penggawa Milan berulah dengan mengoyak gawang mantan klubnya itu di menit ke-46. Ricardo Rodriguez, melepas roket kaki kiri dari jarak 20 meter yang menghujam ke mistar dan memantul masuk ke gawang. Skor 3-0 untuk Torino.

AC Milan masih sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-70. Harapan Milan muncul setelah Ismael Bennacer sukses menceploskan penalti menyusul pelanggaran Adam Masina terhadap Christian Pulisic di kotak terlarang.

Torino terus menekan Milan di sisa waktu pertandingan, namun skor 3-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.

Kemenangan ini menjadi suntikan moral penting bagi Torino. Mereka berhasil mengandaskan tim sekelas Milan dan menjaga asa mereka untuk mentas di kompetisi Eropa musim depan. Di sisi lain, Milan harus segera bangkit dan fokus menatap laga pamungkas Serie A.