Juventus Diprediksi Kesulitan Daratkan Dua Target Gelandang Utama, Diminta Beri Kesempatan Arthur Melo

Gila BolaJuventus saat ini tengah dikaitkan dengan dua nama besar di lini tengah, yaitu Teun Koopmeiners dari Atalanta dan Douglas Luiz dari Aston Villa, saat mereka tengah mempersiapkan tim untuk musim baru Serie A.

Namun, pandangan skeptis datang dari analis sepak bola Massimo Pavan, yang meragukan kemampuan Juventus untuk merekrut kedua pemain tersebut sekaligus pada bursa transfer musim panas ini.

Dalam upaya merombak skuad, Bianconeri menghadapi situasi yang cukup menantang. Beberapa pemain mereka berada dalam kondisi yang tidak pasti terkait masa depannya di klub.

Adrien Rabiot, misalnya, diharapkan tetap bertahan di Turin dengan kontrak baru yang tengah diupayakan oleh manajemen. Di sisi lain, Carlos Alcaraz akan kembali ke Southampton setelah masa pinjamannya berakhir, sementara Fabio Miretti siap untuk dipinjamkan ke klub lain demi mendapatkan pengalaman bermain lebih banyak.

Menghadapi situasi ini, Juventus berencana untuk memperkuat lini tengah mereka di bursa transfer musim panas ini dengan menargetkan dua gelandang tangguh: Douglas Luiz dan Teun Koopmeiners.

Musim yang impresif dari kedua pemain ini menarik perhatian Juventus. Douglas Luiz berhasil membawa Aston Villa lolos ke Liga Champions, sementara Koopmeiners berperan penting dalam kesuksesan Atalanta meraih trofi Liga Europa.

Namun, Pavan merasa pesimistis terhadap kemampuan Juventus dalam merekrut keduanya. Menurutnya, biaya transfer yang tinggi yang diperlukan untuk mendatangkan Luiz dan Koopmeiners menjadi kendala utama.

Dia mengungkapkan bahwa Bianconeri mungkin tidak memiliki dana yang cukup untuk merealisasikan transfer tersebut. Pavan menambahkan bahwa akan menjadi hal yang menyenangkan jika Juventus bisa merekrut kedua pemain ini, namun dia meragukan kemampuan finansial klub untuk mewujudkannya.

Kesempatan Bagi Arthur Melo?

Sementara itu, nasib Arthur Melo di Juventus masih menjadi tanda tanya besar. Gelandang asal Brasil tersebut kembali ke klub setelah masa peminjamannya di Fiorentina, di mana dia tampil cukup impresif.

Namun, La Viola memutuskan untuk tidak mempermanenkan transfernya meski sang gelandang membantu mereka mencapai final Liga Konferensi Eropa, membuat Juventus harus mencari solusi lain untuk masa depan sang pemain.

Sejak kepindahannya dari Barcelona pada tahun 2020, Arthur mengalami kesulitan untuk menemukan performa terbaiknya di Juventus. Pada masa kepelatihan Andrea Pirlo, dia sempat menunjukkan performa yang menjanjikan, namun situasinya memburuk sejak Max Allegri kembali memimpin tim.

Juventus pun memasukkan nama Arthur dalam daftar pemain yang harus dijual untuk mengurangi beban gaji klub dan menghindari kerugian finansial. Namun kini, dengan Thiago Motta yang diproyeksikan menjadi pelatih baru Juventus, Arthur mungkin mendapatkan peluang kedua untuk membuktikan kemampuannya.

Motta dikenal dengan pendekatan taktis yang dapat menghidupkan kembali karier pemain-pemain yang sempat meredup. Il Bianconero memberitakan bahwa Motta bisa membantu meningkatkan nilai jual Arthur dengan memberinya kesempatan bermain lebih banyak dan mengembalikan performa terbaiknya di lapangan.

Namun, tantangan finansial tetap menjadi kendala. Juventus perlu menjual Arthur setidaknya dengan harga Rp 353 Milyar untuk menghindari kerugian, namun belum ada klub yang menunjukkan kesediaan untuk membayar sebesar itu atau memenuhi gaji tinggi Arthur.

Dengan situasi yang serba tidak pasti ini, Thiago Motta diharapkan bisa menjadi kunci untuk menemukan solusi terbaik bagi masa depan Arthur di Juventus, mungkin dengan memberinya kesempatan di tim utama musim depan.