Juventus secara mengejutkan kalah dari Monza. Pelatih tim promosi tersebut Raffaele Palladino akui keberhasilan itu merupakan mimpi yang jadi kenyataan.
Palladino menggambarkan kemenangan tipis 1-0 timnya atas si Nyonya Tua sebagai sebuah mimpi yang akhirnya bisa menjadi kenyataan. Di pekan ketujuh, Bianconeri jalani laga tandang ke Monza – yang berlaga di Serie A lewat jalur play-off, dan saat ini masih berada di zona merah, tepatnya di urutan ke-18, dengan hanya kantongi poin empat.
Alih-alih membawa pulang poin sempurna setelah sebelumnya tak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi, Juve malah kembali kalah di kandang tim papan bawah.
Monza juga telah berhasil mendongkrak posisi mereka di papan klasemen Serie A, setelah sebelumnya tenggelam di posisi juru kunci sebelum laga melawan Juventus. Kemenangan atas Juve kemudian membuat mereka berpeluang tinggalkan zona merah karena berhasil menambah poinnya menjadi empat poin.
Sebelum laga ini, para suporter tentunya sangat berharap Juventus akan kembali ke performa terbaik mereka dengan meraih kemenangan, tapi itu tak terjadi di Stadio Brianteo.
Hadapi raksasa Italia, Monza yang merupakan klub milik mantan perdana menteri Silvio Berlusconi itu tunjukkan penampilan yang berani, hingga mereka pantas kantongi kemenangan – walau tipis saja, 1-0, atas Bianconeri.
Hasil ini membuat Juve sekarang bukukan rekor sebagai klub papan atas terburuk di Serie A musim ini. Bagi Palladino sendiri, laga kontra Juve ini merupakan pertandingan pertamanya sebagai pelatih Monza, dan tak bisa berakhir lebih baik lagi dibandingkan kemenangan tersebut.
“Benar-benar hari yang luar biasa, sebuah mimpi yang jadi kenyataan. Saya tak membayangkan kemenangan ini, tapi pastinya ini karena komitmen dan tekad dari para pemain saya. Mereka bermain sangat bagus,” tandas Palladino.
“Mereka berikan segala yang mereka miliki di lapangan. Secara pribadi, saya tidak melakukan apa-apa, dalam lima hari saya hanya sedikit bekerja. Ini keberhasilan tim, dan ini bukan sesuatu yang klise,” tambahnya.
Sementara itu dalam situs resminya, Juventus mengakui kalau ada pelatih yang berhasil membawa timnya mengalahkan Juventus, maka hal itu akan dipandang sebagai sebuah prestasi yang luar biasa. Namun, mengalahkan Si Nyonya Tua dalam debut karir kepelatihan seseorang, maka hal itu merupakan sebuah perolehan besar.
Serupa dengan Palladino, mengalahkan Juventus pastinya menjadi impian banyak pelatih, dan sukses tersebut bisa memacu mereka untuk meraih sesuatu yang lebih besar lagi pada musim ini.