Mengapa Lautaro Martinez Tidak Masuk Daftar Striker Terbaik Serie A Tahun Ini?

Gila BolaSerie A tengah sibuk mengumumkan daftar nominasi penghargaan akhir musim 2023-24, namun muncul pertanyaan mengapa Lautaro Martinez, pencetak gol terbanyak sekaligus kapten Inter yang memenangkan gelar, tidak masuk dalam nominasi striker terbaik.

Aturan liga menyebutkan bahwa setiap pemain hanya dapat dinominasikan dalam satu kategori. Kategori tersebut meliputi penjaga gawang terbaik, bek terbaik, gelandang terbaik, striker terbaik, pemain muda terbaik, serta MVP keseluruhan musim ini.

Meski MVP Serie A baru akan diumumkan pada Jumat, 24 Mei, banyak yang memperkirakan Lautaro Martinez akan meraih penghargaan utama tersebut, yang diberitakan oleh Football Italia.

Pada musim 2022-23, penghargaan MVP Serie A dibawa pulang oleh Khvicha Kvaratskhelia, yang saat itu tidak masuk nominasi penghargaan striker terbaik. Penghargaan striker terbaik malah diraih oleh rekan setimnya, Victor Osimhen.

Ini menunjukkan bahwa meskipun seorang pemain tidak dinominasikan sebagai striker terbaik, dia masih berpeluang meraih penghargaan MVP jika performanya luar biasa di seluruh aspek permainan.

Dalam beberapa tahun terakhir, penghargaan MVP telah dimenangkan oleh para pemain yang memberikan kontribusi besar bagi timnya. Rafael Leao memenangkan penghargaan tersebut saat Milan meraih gelar pada musim 2021-22.

Kemudian ada Romelu Lukaku ketika Inter memenangkannya pada musim sebelumnya, Paulo Dybala pada 2019-20, dan Cristiano Ronaldo pada 2018-19, tahun perdana penghargaan tersebut.

Sementara itu, Lega Serie A telah mengumumkan tiga nominasi untuk penghargaan Striker of the Year, yaitu Rafael Leao dari Milan, Paulo Dybala dari Roma, dan Dusan Vlahovic dari Juventus.

Pada penghargaan tahun lalu, Napoli yang menjadi juara Serie A mendominasi dengan Victor Osimhen meraih penghargaan striker terbaik dan Khvicha Kvaratskhelia mendapatkan penghargaan MVP.

Serie A mengonfirmasi bahwa penghargaan-penghargaan ini didasarkan pada berbagai metrik, termasuk statistik dari data pelacakan dan sistem rating pemain yang ‘divalidasi secara ilmiah’.

Metrik ini mengukur dampak, pergerakan, dan pengambilan keputusan pemain dalam pertandingan. Dengan metode penilaian ini, penghargaan diberikan tidak hanya berdasarkan jumlah gol, tetapi juga kontribusi keseluruhan pemain di lapangan.

Dalam sejarah penghargaan Striker of the Year, beberapa nama besar telah memenangkannya. Selain Victor Osimhen yang mendominasi musim lalu, penghargaan ini pernah diberikan kepada kapten Lazio, Ciro Immobile, dua kali, Cristiano Ronaldo saat masih di Juventus, dan Fabio Quagliarella dari Sampdoria di tahun perdana penghargaan ini.

Absennya Lautaro Martinez dari daftar nominasi striker terbaik menunjukkan bahwa penilaian penghargaan di Serie A sangat kompleks dan multifaset.

Meskipun dia tidak dinominasikan dalam kategori striker terbaik, peluangnya untuk memenangkan penghargaan MVP masih sangat besar, mengingat kontribusi dan perannya yang signifikan dalam kesuksesan Inter musim ini.

Hal ini menunjukkan bahwa Serie A menghargai pemain yang memberikan dampak besar di berbagai aspek permainan, bukan hanya dalam urusan mencetak gol.