Reaksi Maurizio Sarri Setelah Antarkan Lazio Finis di Posisi Kedua Liga Italia

Gila Bola – Maurizio Sarri buka-bukaan bahwa membawa Lazio di posisi kedua Serie A 2022/23 tidak gampang. Tapi sang pelatih terkesan dengan persiapan dan penampilan timnya di laga pamungkas.

Tim berjulukan Si Elang diluar dugaan bisa bersaing di Liga Italia musim ini. Pasalnya dalam delapan musim terakhir cuma finis di peringkat enam besar dan papan tengah.

Posisi terbaik mereka dalam musim terakhir adalah finis di peringkat ketiga Liga Italia di musim 2014/2015. Setelah menuntaskan laga terakhir menang atas 2-0 atas Empoli, Maurizio Sarri tak menyangka bisa mengantarkan Lazio menyelesaikan kompetisi di urutan kedua.

Komentar Sang Pelatih 

Usai laga melawan Empoli seperti dikutip dari Football Italia, Maurizio Sarri mengatakan jika dirinya tak mengharapkan Lazio finis di posisi kedua. Ia tegaskan cuma ingin memperbaiki posisi dari tahun lalu.

Namun Maurizio Sarri menilai timnya bisa finis peringkat kedua tak lepas tim langganan empat besar Liga Italia terpeleset di beberapa laga musim ini. Menurutnya, Si ERlang telah pandai memanfaatkan situasi pesaing.

Lebih lanjut, Maurizio Sarri juga terkesan dengan anak asuhnya. Pasalnya di laga terakhir Liga Italia tetap bermain serius dan telah menunjukkan di sesi latihan terakhir sebelum menang 2-0 atas Empoli.

Maurizio Sarri Akui Tak Mudah

Pelatih sepak bola asal Italia ini pernah menangani sejumlah tim besar di Liga Italia dan Inggris. Tapi ia menilai membawa Lazio untuk menyelesaikan kompetisi di posisi kedua tidak mudah.

Meski banyak tantangan membawa Si Elang di peringkat kedua, tetapi Maurizio Sarri memberikan isyarat menikmati karier kepelatihannya di Lazio. Artinya, ia masih tetap ingin menangani klub ibu kota Italia tersebut.

Sekedar informasi, Maurizio Sarri masih terikat kontrak dengan klub papan atas Liga Italia sampai 30 Juni 2025 mendatang.

Lazio 

Keberhasilan Lazio bisa finis di peringkat kedua Liga Italia 2022/23 tak lepas menang 22 pertandingan. Kemudian sisanya kalah dan bermain imbang masing-masing 8 laga.

Kini Maurizio Sarri harus menghadapi bursa transfer musim panas di mana akan ada pemain kunci yang berpotensi bergabung ke klub lain.