Bekas Pemain Chelsea Cuma Butuh 36 Menit Ucapkan Terima Kasih ke RB Leipzig

Gila Bola – Bekas striker Chelsea yang gagal tampil perkasa di London dan hanya menyumbangkan 10 gol dalam dua tahun karirnya di Liga Inggris, cuma butuh 36 menit untuk menyarangkan gol bagi klubnya RB Leipzig pada Sabtu malam, 13 Agustus 2022.

Timo Werner dibeli Chelsea dari RB Leipzig dengan harga nyaris 48 juta pound dan dijual kembali oleh the Blues ke klub asalnya di Bundesliga itu dengan harga setengahnya, 25 juta pound. Sebuah kerugian sangat besar diderita pasukan Thomas Tuchel tersebut.

Kembali ke Liga Jerman, sang penyerang berumur 26 tahun itu hanya butuh 36 menit untuk mengucapkan terima kasih pada bekas klubnya, dengan sebuah tendangan spektakuler dari luar kotak penalti. Sebenarnya serangan itu tidak keras-keras amat dan kiper FC Koln Marvin Schwabe juga berhasil membaca arahnya.

Tapi entah bagaimana si bundar berhasil menyelip di bawah tubuhnya sepesekian detik sebelum sang kiper melakukan diving ke arah kiri. Coba Anda lihat sendiri adegan itu di bawah ini.

Namun hanya dalam waktu kurang dari empat menit pemain FC Koln Florian Dietz membalaskan sehingga skor berubah 1-1 saat turun minum di Red Bull Arena.

Tuan rumah menderita kerugian besar saat pemain asal Hungaria Dominik Szoboszlai terkena kartu merah langsung untuk sebuah pelanggaran di dalam kotak pada masa injury time, sebuah aksi yang mungkin hanya layak diganjar kartu kuning.

Dengan mereka bermain 10 orang saja sepanjang 45 menit babak kedua, tidak akan mengejutkan jika FC Koln mencetak gol tambahan ke gawang Leipzig. Skor masih 1-1 saat berita ini diunggah pada jeda turun minum.

Kategori: Sepakbola, Liga Jerman
Topik: RB Leipzig
SelanjutnyaHasil Arema FC vs Persita Tangerang, Singo Edan Wujudkan Ambisi Lanjutkan Tren Kemenangan
Matius Gunadi, Content Manager di Gilabola.com, salah satu penulis Indonesia yang pertama menulis artikel di dunia maya, mulai dari Satunet.com, Astaga.com, Kafegaul.com, dan M-Web Indonesia. Matius Gunadi memulai karirnya di dunia jurnalistik pada awal 2000-an, saat internet masih dalam tahap awal perkembangannya. Sejak itu, ia telah menulis banyak artikel yang mencakup berbagai topik, termasuk olahraga, teknologi, hiburan, dan lain-lain. Namun, karena passionnya terhadap olahraga, ia memutuskan untuk fokus pada bidang jurnalistik olahraga khususnya sepak bola.