Gilabola.com – Girona 1-2 Arsenal: The Gunenrs finis di peringkat ketiga dalam klasemen Liga Champions dan memastikan tempat di babak 16 besar setelah kemenangan dramatis atas Girona.
Semua gol terjadi di babak pertama, dengan Arnaut Danjuma membawa tuan rumah unggul terlebih dahulu secara mengejutkan. Namun, Arsenal membalikkan keadaan dengan dua gol dalam empat menit melalui penalti Jorginho dan tembakan brilian Ethan Nwaneri.
Raheem Sterling gagal mengeksekusi penalti di masa tambahan waktu babak kedua, tetapi kemenangan ini cukup untuk memastikan Arsenal mengakhiri fase grup di belakang Liverpool dan Barcelona. Dengan hasil ini, Arsenal dapat menunggu hasil play-off bulan depan dengan tenang.
Danjuma Kejutkan Arsenal
Berusaha mencatatkan kemenangan keempat beruntun di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2005, Arsenal memulai laga dengan dominasi penuh. Sterling hampir membuka skor dengan tembakan melengkung yang melebar, sementara umpan silang Nwaneri ke arah Leandro Trossard juga tidak berbuah gol setelah pemain Belgia itu gagal mengarahkan bola dengan baik.
Arsenal sempat mengira telah mencetak gol pada menit ke-11 ketika Riccardo Calafiori menyelesaikan umpan dari Sterling dengan baik. Namun, gol tersebut dianulir karena offside.
Statistik menunjukkan bahwa 43% permainan berlangsung di area pertahanan Girona dalam 25 menit pertama. Namun, secara mengejutkan, Girona yang sudah dipastikan tersingkir justru mencetak gol lebih dulu pada menit ke-28.
Juanpe mengirim umpan terobosan sempurna ke Danjuma yang lolos dari kawalan Thomas Partey. Dengan Neto yang jauh dari gawangnya, mantan pemain Bournemouth dan Tottenham itu melepaskan tembakan melengkung yang melewati kiper Arsenal untuk membawa Girona unggul.
Arsenal Bangkit Sebelum Babak Pertama Berakhir
Keunggulan Girona tidak bertahan lama. Sepuluh menit berselang, Arsenal menyamakan kedudukan melalui titik putih setelah Partey dijatuhkan oleh Arnau Martinez di dalam kotak penalti. Jorginho dengan tenang mengeksekusi penalti untuk mencetak gol keduanya bagi The Gunners.
Empat menit sebelum turun minum, momen ajaib dari Nwaneri memastikan Arsenal memasuki ruang ganti dengan keunggulan.
Pemain muda berusia 17 tahun itu menerima bola dari Trossard di dalam kotak penalti, menggiringnya keluar untuk mendapatkan sudut tembakan yang lebih baik, sebelum akhirnya melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan Pau Lopez. Dengan gol ini, Nwaneri menjadi pencetak gol termuda kedua asal Inggris dalam sejarah Liga Champions, setelah Jude Bellingham.
Arsenal hampir menambah keunggulan sebelum jeda, tetapi tembakan keras Trossard membentur mistar setelah menerima umpan dari Martin Odegaard.
VAR Selamatkan Arsenal
Babak kedua dimulai dengan Arsenal tetap menekan. Lopez menggagalkan peluang gol bunuh diri dari Alejandro Frances, sementara Gabriel dan Jurrien Timber hampir mencetak gol dari situasi sepak pojok. Nwaneri juga nyaris mencetak gol keduanya, tetapi tembakannya melenceng tipis dari sasaran.
Girona, yang sebelumnya hanya kalah tipis dari PSG, Liverpool, dan AC Milan, kembali menunjukkan ketangguhannya. Saat laga tampak akan berakhir, mereka sempat mencetak gol melalui Cristhian Stuani dalam serangan balik cepat. Namun, VAR menganulir gol tersebut karena offside, memberi Arsenal kelegaan.
Di masa tambahan waktu, Arsenal mendapat penalti kedua setelah Frances menyentuh bola di dalam kotak penalti. Namun, Sterling gagal mengeksekusinya setelah Lopez membaca arah bola dengan tepat. Meski begitu, Arsenal tetap mengamankan kemenangan dan mencatat kemenangan tandang beruntun di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak Desember 2016.
Jadwal Arsenal Berikutnya
Arsenal akan menjamu Manchester City dalam laga besar Premier League di Emirates Stadium pada hari Minggu. Setelah itu, mereka akan bertandang ke St James’ Park untuk mencoba membalikkan defisit 2-0 melawan Newcastle United dalam leg kedua semifinal Carabao Cup. Arsenal kemudian akan memiliki jeda 10 hari sebelum kembali ke aksi liga melawan Leicester City.