Chelsea belum terkalahkan di lima pertandingan mereka bersama manajer anyar Graham Potter dan Mason Mount mengaku senang dengan pelatih barunya.
Gelandang serang Chelsea Mason Mount memuji dampak yang diberikan Graham Potter yang membuat timnya sekarang semakin agresif di depan dan solid di belakang pasca kemenangan mereka atas AC Milan di matchday empat Grup E Liga Champions pada Rabu (12/10) dini hari WIB, seperti diberitakan via BT Sport.
Fikayo Tomori tampak menjadi duri dalam daging bagi Rossoneri karena dia memberi keuntungan pada klub lamanya dengan pelanggaran yang membuat dirinya diganjar kartu merah, sementara tuan rumah dihukum penalti dan harus bermain dengan 10 pemain.
Jorginho berhasil mengkonversi tugas penaltinya dengan baik untuk membuka skor menit ke-21 sebelum mantan striker AC Milan Pierre-Emerick Aubameyang kembali menyakiti klub lamanya lewat golnya menit ke-34 dan memberi kemenangan 0-2 bagi Chelsea.
Hasil itu membuat The Blues sekarang tak terkalahkan di lima pertandingan mereka di bawah asuhan manajer Graham Potter, menang di empat pertandingan di antaranya, dan ini membuat Mason Mount mengaku sangat senang dilatih mantan bos Brighton itu.
Berbicara kepada BT Sport usai pertandingan, playmaker timnas Inggris itu menyoroti bagaimana Chelsea sekarang tampil lebih bagus dalam menyerang, solid di belakang, menciptakan banyak peluang dan tampak pergi ke arah yang benar di bawah asuhan pelatih baru timnya.
Dia juga mengungkapkan apa perubahan peran yang dimainkannya di bawah asuhan Graham Potter, dengan Mason Mount mengaku bahwa dia sekarang diminta lebih banyak masuk ke dalam kotak penalti serta menghubungkan lini tengah ke striker, dapat bergerak bebas, mendapatkan assist, dan mencetak gol.